Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kini Sukses Lahirkan Bakat Lokal Berkualitas, Jepang Ternyata Jadi Pelopor Proyek Naturalisasi di Asia

By Dwi Aryo Prihadi - Jumat, 4 Oktober 2024 | 09:40 WIB
Para pemain Timnas Jepang merayakan gol yang dicetak Kaoru Mitoma ke gawang Timnas China, Kamis (5/9/2024). (Yuichi YAMAZAKI / AFP)

SUPERBALL.ID - Tidak bisa dipungkiri Timnas Jepang saat ini merupakan tim terkuat di Asia dengan sederet bintang yang merumput di liga-liga top Eropa.

Tim Samurai Biru mampu bersaing di level dunia dengan mengandalkan bakat-bakat lokal yang mereka miliki.

Sebut saja nama-nama seperti Takefusa Kubo, Kaoru Mitoma, Wataru Endo, Takumi Minamino, hingga Takehiro Tomiyasu.

Namun, siapa sangka Jepang ternyata menjadi salah satu tim Asia pertama yang membuka pintu bagi pemain naturalisasi.

Baca Juga: Malaysia dan China Sirik, Kompak Tuduh Indonesia Berkolusi dengan FIFA

Hal ini tentu mengejutkan mengingat banyak orang mengenal Jepang selalu punya segudang talenta lokal.

Itu memang menjadi kenyaatan yang ada saat ini, namun 30 tahun lalu memiliki cerita yang berbeda.

Selama periode 1995 - 1998, Jepang memiliki sejumlah bintang yang mencoba keluar dari zona nyaman dengan pergi ke Eropa.

Namun, para pemain Jepang masih jauh di bawah level teratas dunia dalam hal teknik dan daya tahan.

Saat itulah pintu mulai terbuka bagi pemain naturalisasi di Negeri Matahari Terbit.

Negara yang dipilih Jepang sebagai pemasok pemain naturalisasi adalah Brasil, negara yang menjadi kiblat sepak bola dunia saat itu.

Pada 1998, Wagner Lopes membuat sejarah dengan menjadi pemain naturalisasi Jepang pertama yang tampil di Piala Dunia.

Wagner, yang kini menjadi pelatih PSS Sleman, membela Jepang sebanyak 20 kali pada periode 1997-1999.

Mantan pemain Sao Paulo itu menghabiskan sebagian besar karier di Jepang, tepatnya mulai 1987 hingga 2002.

Baca Juga: FAM Sebut Timnas Malaysia Tak Butuh Pemain Naturalisasi Andai Punya 11 Sosok Arif Aiman

Pada 2002, giliran Alessandro dos Santos yang mengenakan seragam Timnas Jepang di Piala Dunia saat menjadi tuan rumah.

Para penggemar sepak bola saat itu menyaksikan hadirnya bintang Negeri Samba di antara pemain asli Jepang.

Dengan hadirnya pemain yang sering dikenal sebagai Alex itu, Jepang mampu lolos dari fase grup untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Pelatih yang menukangi Jepang saat itu adalah mantan juru taktik Timnas Vietnam, Philippe Troussier.

Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) menegaskan sejarah perkembangan sepak bola Jepang dari dulu hingga sekarang mengakui kontribusi pemain lokal dan naturalisasi.

Dilansir SuperBall.id dari Bacgiangtv.vn, Jepang telah memiliki 17 bintang naturalisasi dalam 30 tahun terakhir.

Meski legenda Jepang kebanyakan adalah bintang lokal, namun kontribusi para pemain naturalisasi tidak bisa dikesampingkan.

Mereka membantu memotivasi pemain lokal untuk berusaha lebih keras.

Selain itu, mereka membawa pengalaman untuk memperkuat fondasi tim yang 30 tahun lalu masih belum matang di level dunia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P