Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Impian Timnas Vietnam untuk berlaga di Piala Dunia 2026 sudah terkubur usai tersingkir di putaran kedua kualifikasi zona Asia.
Vietnam tersingkir usai finis di posisi ketiga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Golden Star Warriors kalah bersaing dengan Timnas Irak dan Timnas Indonesia di posisi pertama dan kedua.
Dua kekalahan beruntun dari Indonesia menjadi penentu kegagalan Vietnam merebut tiket ke putaran ketiga.
Meski begitu, Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) tidak ingin larut dalam kegagalan tersebut.
VFF kini berpegang teguh pada tujuan untuk berpartisipasi di Piala Dunia 2030 yang dihelat di Arab Saudi.
Untuk mewujudkan tujuan itu, VFF ingin Vietnam berusaha untuk mencapai 10 besar Asia pada 2030.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Presiden VFF Tran Anh Tu dalam wawancara dengan Vn Express.
"Berdasarkan maksud dan tujuan Kongres VFF ke-9 periode 2022-2026, Vietnam berupaya mencapai 10 besar Asia pada tahun 2030 dan bersaing memperebutkan kesempatan mengikuti Piala Dunia di Arab Saudi," kata Tran Anh Tu.
Terkait strategi untuk mencapai target tersebut, Tran Anh Tu mengungkapkan dua rencana utama.
Salah satunya adalah mengikuti jejak Timnas Indonesia dengan memburu pemain-pemain keturunan di Eropa.
Selain itu, Tran Anh Tu menegaskan VFF akan mencoba untuk meningkatkan kualitas liga domestik.
"Datang dari kedua sisi. Pertama, apakah pemain keturunan Vietnam sendiri ingin berkompetisi di liga domestik Vietnam atau tidak?"
"Kedua, apakah kualitas turnamen ini cukup untuk menciptakan daya tarik bagi pemain keturunan Vietnam yang bermain di latar belakang sepak bola yang lebih maju dibandingkan kita?"
"Inti di sini tetap meningkatkan kualitas V-League."
"Dari sudut pandang VFF, kami selalu menilai pemain Vietnam di luar negeri, yaitu pemain yang memiliki darah Vietnam, sebagai sumber daya berharga yang dapat melengkapi sepak bola dan tim," ucapnya.
Baca Juga: China Tak Baik-baik Saja, Media Vietnam Sebut Timnas Indonesia Punya Modal Bagus Petik 3 Poin
Tran Anh Tu juga mengakui bahwa kebijakan naturalisasi telah meningkatkan kualitas Timnas Indonesia.
Bahkan, ia menilai Timnas Thailand sebagai raja Asia Tenggara juga akan susah payah melawan Skuad Garuda.
"Sebelumnya Vietnam, Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Filipina menjadi lima tim paling kompetitif di Asia Tenggara."
"Kini, hanya tersisa tiga nama pertama."
"Thailand dinilai lebih baik berdasarkan hasil kompetisi dan prestasi."
"Adapun Indonesia dengan kebijakan naturalisasi telah memobilisasi sumber daya yang sangat kuat dari pemain yang bermain di Eropa."
"Susunan pemain awal setiap pertandingan saat ini hanya memiliki satu atau dua pemain murni Indonesia, selebihnya merupakan keturunan Belanda."
"Kebijakan naturalisasi pemain efektif ketika pertama kali membawa Indonesia lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 dan tampil impresif saat bermain imbang dengan Australia dan Arab Saudi."
"Skuad naturalisasi berkualitas Indonesia terlihat jelas mengubah korelasi kekuatan dibandingkan tim-tim lain di kawasan."
"Tidak hanya Vietnam, Thailand saat bertemu Indonesia juga banyak menghadapi kesulitan saat ini."
"Namun, setiap negara mempunyai karakteristik yang berbeda, kita tidak bisa menstereotipkan cara negara lain melakukan sesuatu terhadap Vietnam," tambah Tran Anh Tu.