Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Tijjani Reijnders menjadi pahlawan yang membawa AC Milan meraih kemenangan pertama mereka di Liga Champions 2024/2025.
Menjamu Club Brugge di Stadion San Siro, Milan, Rabu (23/10/2024) dini hari WIB, Rossoneri menang 3-1.
Ini merupakan kemenangan pertama Milan usai kalah 1-3 dari Liverpool dan takluk 0-1 di kandang Leverkusen.
Tijjani menjadi bintang pada laga ini dengan mencetak dua gol pada menit ke-61 dan sepuluh menit kemudian.
Ia mencetak kedua golnya usai menyambar umpan tarik dari dua pemain pengganti, Noah Okafor dan Samuel Chukwueze.
Sebelumnya, Rossoneri sempat unggul lewat gol Olimpico yang dicetak Christian Pulisic dari situasi sepak pojok.
Sementara gol semata wayang Club Brugge diciptakan oleh Kyriani Sabbe pada menit ke-51.
Seusai laga, Tijjani mengaku seperti bermimpi usai mencetak brace pertamanya bersama AC Milan.
Terlebih, brace pertamanya bersama Rossoneri tercipta di kompetisi antarklub terelit di Benua Biru.
Pemain berusia 26 tahun itu mengakui bahwa ia memang menunggu gol pertamanya di Liga Champions.
Akan tetapi, gelandang Timnas Belanda itu mengaku tidak menyangka bisa mencetak dua gol sekaligus.
"Saya bermimpi," kata pemain berdarah Maluku itu dalam wawancara bersama Sky Italia.
"Saya menunggu gol pertama di Liga Champions, saya menunggu satu dan dua gol tiba, bahkan lebih baik lagi," tambahnya.
Ia juga menyatakan bahwa Milan tidak bermain bagus di babak pertama, tetapi membaik di babak kedua.
Baca Juga: Kabar Baik untuk Persib Bandung, Dua Penggawa Asing Siap Beraksi Kembali Saat Hadapi Klub Singapura
"Di babak pertama kami tidak bermain maksimal, kami bermain agak terlalu lambat," kata Tijjani.
"Lalu ketika mereka bermain dengan sepuluh pemain, kami menemukan lebih banyak ruang."
"Namun kami benar-benar terbangun setelah gol penyeimbang mereka,” lanjut kakak dari pemain Timnas Indonesia, Eliano Reijnders.
Pada laga melawan Club Brugge, Tijjani bermain sedikit lebih ke depan dalam formasi 4-3-3.
Sebelumnya, ia kerap bermain sebagai gelandang bertahan bersama Youssouf Fofana dalam skema 4-2-3-1.
Ketika ditanya terkait posisi favoritnya, Tijjani mengaku dirinya tidak masalah ditempatkan di mana saja.
"Bagi saya, rasanya sama saja, hari ini saya bermain lebih ke depan dan yang terpenting, saya mencari lebih banyak ruang di depan gawang."
"Secara umum saya suka bermain sedikit lebih ke bawah sehingga saya lebih terlibat dalam pertandingan," ucapnya.
Dua gol ke gawang Club Brugge membuat Tijjani telah mencetak 6 gol dalam 61 penampilan sejak bergabung ke Milan.
Ini merupakan kemenangan penting bagi Milan mengingat mereka akan berhadapan dengan Real Madrid di laga berikutnya.