Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Vietnam, Kim Sang-sik, menyoroti tren naturalisasi pemain yang lagi marak di kawasan Asia Tenggara.
Sejauh ini, ada empat tim yang banyak menggunakan jasa pemain naturalisasi atau keturunan.
Keempat tim itu adalah Timnas Indonesia, Timnas Filipina, Timnas Malaysia, dan Timnas Thailand.
Di kubu Indonesia, terdapat 13 nama pemain keturunan.
Mereka adalah Sandy Walsh, Mees Hilgers, Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, dll.
Lalu, ada kubu Harimau Malaya yang memiliki delapan pemain keturunan di skuadnya.
Ada juga Filipina yang hampir seluruh pemainnya memiliki darah keturunan dari negara lain.
Sementara Thailand hanya memiliki empat pemain keturunan menurut daftar pemain terakhir.
Di lain sisi, salah satu tim kuat Asia Tenggara lainnya seperti Timnas Vietnam agak kesulitan mendapatkan jasa pemain keturunan atau melakukan naturalisasi.
Baca Juga: Usai Tinggalkan Malaysia, Kim Pan-gon Bawa Klubnya Jadi Juara Liga Korea Selatan
Sejauh ini, tim besutan Kim Sang-sik tersebut hanya memiliki dua pemain keturunan atau naturalisasi.
Mereka adalah Dang Van Lam dan Filip Nguyen yang keduanya berposisi sebagai kiper.
The Golden Star Warriors sejatinya sudah menambah satu pemain naturalisasi lainnya di sektor penyerang.
Rafaelson yang merupakan bomber asal Brasil berhasil dinaturalisasi baru-baru ini.
Akan tetapi, pemain yang telah memiliki nama lokal Nguyen Xuan Son itu masih belum mendapatkan izin membela skuad Golden Star Warriors.
Sebab, ia belum sepenuhnya tinggal di Vietnam selama lima tahun.
Maraknya program naturalisasi ini membuat Kim Sang-sik selaku pelatih kepala Golden Star Warriors angkat bicara.
Menurutnya, program ini semakin membuat persaingan di ASEAN semakin ketat.
Terlebih lagi, dalam waktu dekat akan berlangsung turnamen dua tahunan yakni ASEAN Cup 2024 atau yang dahulu dikenal sebagai Piala AFF.
Turnamen itu akan berlangsung pada 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Terkait hal ini, Kim mengaku sangat khawatir jelang turnamen tersebut.
Wajar saja, timnya tak memiliki pemain keturunan atau naturalisasi yang banyak seperti para pesaingnya.
"Saya juga khawatir dengan naturalisasi banyak tim Asia Tenggara," kata Kim, dikutip SuperBall.id dari Soha.
Meski begitu, dirinya tak bisa membiarkan rasa minder menghantuinya.
Ia sadar betul bahwa turnamen dua tahunan itu tak lama lagi digelar.
Kim akan berusaha mempersiapkan timnya dengan baik sebelum turnamen berlangsung.
"Namun, waktu yang tersisa untuk mempersiapkan Piala AFF 2024 yang akan berlangsung pada Desember ini tidak banyak."
"Oleh karena itu, tugas saya adalah fokus pada peningkatan keterampilan tim, kualifikasi, profesional, dan kekompakan tim nasional Vietnam," pungkasnya.
Sebagai informasi, Vietnam masuk ke dalam Grup B di ASEAN Cup 2024.
Mereka akan berhadapan dengan empat tim lain yaitu Timnas Indonesia, Timnas Filipina, Timnas Myanmar, dan Timnas Laos.
Sementara Grup A dihuni oleh Timnas Malaysia, Timnas Thailand, Timnas Timor Leste, Timnas Kamboja, dan Timnas Singapura.