Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bicara Efek Jangka Panjang Naturalisasi di Timnas Indonesia, Komentator AFC Punya Saran untuk PSSI

By Dwi Aryo Prihadi - Sabtu, 9 November 2024 | 17:24 WIB
Pemain Indonesia Rafael Struick (kiri) berebut bola dengan pemain China Jiang Shenglong dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara China Vs timnas Indonesia di Qingdao, Provinsi Shandong, pada Selasa 15 Oktober 2024. (STRINGER/AFP)

Pasalnya, para pemain keturunan yang menjadi WNI rata-rata masih berusia muda.

"Saya pikir hal itu berpotensi untuk berkelanjutan," kata Roshan, dikutip SuperBall.id dari Euronews.com.

"Ketika Anda melihat profil usia para pemain yang diberi kewarganegaraan, mereka semua adalah pemain yang lebih muda."

"Anda tahu, pemain seperti (Rafael) Struick, Jay Noah (Idzes), bek tengah. Maarten Paes, penjaga gawang berusia 26 tahun."

Baca Juga: Jadwal Mundur Sehari, Jepang Syukuri Waktu Persiapan Lebih Lama Sebelum Jumpa Timnas Indonesia

"Jadi, Anda tahu, dia akan memiliki waktu bersama tim juga."

"Jadi, ini adalah generasi pemain yang lebih muda yang datang dari Eropa untuk membantu berkontribusi, membantu Indonesia di panggung internasional senior," tambahnya.

Namun, di sisi lain, Roshan juga memberikan saran untuk PSSI dalam mengembangkan bakat-bakat lokal.

"Namun, di saat yang sama, mereka tidak boleh lupa bahwa mereka perlu mengembangkan bakat lokal mereka sendiri, dan mereka perlu diberi kesempatan."

"Pemain muda yang dikembangkan oleh sistem Indonesia ini akhirnya perlu bermain untuk tim nasional."