Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Duel kontra Bahrain akan kembali menjadi perhatian khusus.
Sebab, trik "kotor" pemainnya lebih parah dari Arab Saudi.
Pada pertemuan pertama di kandang Bahrain tanggal 10 Oktober lalu, Indonesia terkena 27 pelanggaran dari wasit Ahmed Al-Kaf.
Sedangkan Bahrain dinilai hanya melakukan 10 pelanggaran.
Tiga dari puluhan pelanggaran Indonesia itu berbuah kartu kuning terhadap Ragnar, Marselino Ferdinan, dan Ivar.
Dalam pertandingan yang berakhir 2-2 itu, pemain Bahrain beberapa kali terjatuh, terguling-guling di kotak penalti.
Mereka kemudian memprotes wasit sejadi-jadinya untuk menuntut hadiah dari situasi tersebut.
Wasit dari Oman itu bahkan dinilai bias oleh Shin Tae-yong karena cenderung berpihak ke Bahrain, termasuk dengan memperpanjang permainan yang sudah melewati waktu tambahan hingga terjadi gol penyama skor.
Mengingat penampilan Bahrain itu, fans Timnas Indonesia tak sabar menantinya di GBK.
Pejabat sepak bola Bahrain sempat meminta FIFA memindahkan tempat pertandingan ke luar Indonesia karena merasa jiwa mereka terancam.
Duel kontra Timnas Bahrain tanggal 25 Maret tahun depan menjadi target mutlak 3 poin bagi Tim Merah Putih.
Peluang Timnas Indonesia untuk finis di posisi ketiga atau keempat Grup C kini sangat besar.
Bahkan, jika berhasil mengalahkan Australia, kans menjadi runner-up grup bukan mustahil.