Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Legenda Timnas Malaysia, Azlan Johar, menyebut Harimau Malaya wajib cemburu dengan kebangkitan Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia kembali membuka asa tampil di Piala Dunia 2026 yang bakal dihelat di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Hal ini menyusul kemenangan atas Timnas Arab Saudi pada laga keenam Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Skuad besutan Shin Tae-yong itu menekuk Arab Saudi 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
Baca Juga: Jangan Lupa, Usai Lewati Trik Kotor Pemain Arab Saudi, Masih Ada Bahrain
Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Indonesia meraih kemenangan atas tim peringkat 59 dunia itu.
Kemenangan ini membuat Indonesia berada di posisi ketiga klasemen Grup C dengan torehan enam poin.
Tim Merah-Putih hanya terpaut satu poin dari Australia di posisi kedua, tempat terakhir untuk lolos otomatis ke putaran final.
Indonesia juga menorehkan sejarah dengan menjadi tim Asia Tenggara pertama yang mampu meraih enam poin di putaran ketiga.
Dengan empat laga sisa, peluang Indonesia untuk meraih tiket otomatis atau melaju ke putaran keempat masih sangat terbuka.
Kebangkitan Indonesia di kancah internasional baru-baru ini mendapat sorotan dari mantan pemain Timnas Malaysia, Azlan Johar.
Azlan mengatakan bahwa sepak bola Indonesia telah bangkit setelah sempat diskors oleh FIFA pada 2015 silam.
Hal ini tidak lepas dari pembenahan yang dilakukan oleh PSSI dalam pengelolaan sepak bola di Tanah Air.
Menurutnya, Malaysia juga perlu melakukan perubahan serupa dalam manajemen sepak bola.
Ia juga menyarankan individu yang sudah tidak mampu berkontribusi untuk meninggalkan industri sepak bola Malaysia.
"Kebangkitan Indonesia yang luar biasa terjadi setelah mereka diskors oleh FIFA," kata Azlan, dikutip SuperBall.id dari Sinar Harian.
"Setelah itu mereka menyadari kesalahannya dan pemerintah serta beberapa individu yang tertarik dengan sepak bola Indonesia mengubah haluannya."
"Mereka memilih manajemen yang benar-benar tertarik dengan sepak bola dan tidak punya kepentingan lain."
"Kita bisa lihat bagaimana mereka berupaya meningkatkan level sepak bola di negaranya."
"Dari situlah dimulainya sketsa baru sepak bola di Indonesia, termasuk liga mereka yang semakin meningkat."
"Oleh karena itu, saran saya bagi para pengurus industri sepak bola yang sudah tidak relevan lagi, beranikan diri meninggalkan panggung jika sudah tidak bisa menari lagi," tambahnya.
Lebih lanjut, Azlan juga mengakui bahwa sepak bola Malaysia sudah tertinggal jauh dibandingkan dengan Indonesia.
Bahkan, ia menilai Harimau Malaya sudah sepatutnya cemburu dengan kebangkitan Indonesia.
"Kita harus iri dengan Indonesia dan belajar dari kesalahan kita agar bisa bersaing dengan mereka."
"Bagi saya, di sepak bola Malaysia, setiap hari kita tertinggal."
"Kalau suatu hari diibaratkan satu jengkal, kita sudah tertinggal jauh."
"Mereka (Indonesia) sudah ganti mobil, kita juga sudah ganti mobil, tapi mereka lebih di depan karena ganti mesin dan juga ganti pengemudi," ucap Azlan.