Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Branko Ivankovic Tepati Janji, Timnas Indonesia Wajib Waspadai China

By Dwi Aryo Prihadi - Kamis, 28 November 2024 | 12:52 WIB
Pelatih Timnas China, Branko Ivankovic, bertekad membawa timnya finis di posisi empat besar klasemen Grup C putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. (ROSLAN RAHMAN/AFP)

SUPERBALL.ID - Timnas Indonesia wajib mewaspadai Timnas China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan kebangkitan yang dialami tim tersebut.

Setelah dihajar 3-1 oleh Australia pada Oktober lalu, pelatih China Branko Ivankovic ditanya bagaimana timnya bisa lolos setelah awal yang buruk.

Tepatnya setelah kalah dalam tiga pertandingan pertama, hanya mencetak dua gol, dan kebobolan sepuluh gol.

Ivankovic dengan tenang menjawab bahwa perjuangan timnya baru saja dimulai dan menjanjikan perubahan.

Baca Juga: Modal Mentereng Timnas Indonesia Jelang ASEAN Cup 2024 Buat Malaysia Jiper, Harimau Malaya Takut Diterkam Garuda

Ia kemudian menepati janjinya meski China masih berada di dasar klasemen Grup C sejauh ini.

Mereka hanya terpaut satu poin dari Socceroos, yang menempati posisi kedua. di bawah Jepang.

Faktanya, alasan Cina berada di dasar klasemen lebih berkaitan dengan selisih gol yang lebih rendah.

Hal itu sebagian besar disebabkan karena kekalahan tandang 0-7 dari Jepang.

Namun, China membalikkan keadaan, bahkan berhasil mengalahkan Indonesia dan Bahrain sebagai dua rival utama.

Yang lebih mengesankan adalah mereka mengalahkan Indonesia dan Bahrain tanpa pemain andalan mereka Wu Lei.

China juga menjadi tim pertama di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang mencetak gol melawan Jepang.

Pasalnya, gol Australia ke gawang Tim Samurai Biru adalah gol bunuh diri.

Lantas, apa yang memicu kebangkitan China dalam waktu yang begitu singkat?

Alasan pertama di balik kebangkitan China adalah pergantian presiden Asosiasi Sepak Bola China (CFA).

Hal ini menyusul tindakan keras pemerintah China atas korupsi di dalam CFA, yang mengakibatkan pemenjaraan mantan presiden CFA Chen Xuyuan dan wakil presiden Du Zhaocai.

Baca Juga: Kim Sang-sik Pede Lewati Shin Tae-yong, Vietnam Akan Jadi Juara ASEAN Cup 2024

Alasan penting kedua adalah keputusan CFA untuk menerapkan undang-undang nama netral untuk semua klub China.

Disetujui pada tahun 2019 dan berlaku setahun kemudian, undang-undang tersebut mengharuskan semua klub China untuk mengganti nama, menghapus semua ciri penamaan korporat, dan tetap bekerja sama dengan klub-klub di seluruh dunia, yang mengutamakan keberlanjutan.

Sponsor masih diizinkan untuk tetap berada di jersey selama undang-undang nama netral dipatuhi.

Langkah penting ketiga adalah membangun kembali sepak bola muda.

China juga merekrut pelatih asal Jepang untuk memperbaiki masalah pengembangan pemain muda mereka.

Tidak mengherankan, Branko Ivankovic juga menyadari potensi dan mulai lebih memperhatikan perkembangan pemuda Tiongkok yang terus meningkat.

Keputusannya untuk menyuntikkan darah segar setelah mengambil alih jabatan dari Aleksandar Jankovic mulai membuahkan hasil.

Meskipun hasil jangka panjang masih harus dilihat, beberapa tanda yang menjanjikan sudah terlihat.

Oleh sebab itu, China merupakan tim yang wajib diwaspadai meski awalnya sempat diremehkan.

Timnas Indonesia kembali akan bersua China pada Juni mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P