Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Penggawa Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, mengungkapkan impian terbesarnya sebagai pemain sepak bola.
Baru-baru ini, Verdonk menghadiri sebuah siniar bernama The Haye Way.
Siniar tersebut dipandu oleh seorang pemain Timnas Indonesia juga yakni Thom Haye, dan salah seorang rekannya yang bernama Neal Petersen.
Dalam agenda tersebut, ketiganya berbincang banyak hal.
Hingga pada akhirnya, Neal bertanya kepada Verdonk soal karier sepak bolanya.
Seperti diketahui, saat ini pemain berusia 27 tahun tersebut tengah membela klub asal Belanda yakni NEC Nijmegen.
Ia sudah berada di NEC sejak 2021 dengan status pinjaman dari klub Portugal Famalicao.
Dirinya langsung dipermanenkan oleh NEC pada tahun 2022.
Kini, Verdonk masih memiliki kontrak bersama NEC hingga 30 Juni 2028.
Baca Juga: Makjleb! PSSI dan Shin Tae-yong Kompak Diejek Media Vietnam
Meski begitu, Verdonk tak menutup kemungkinan bahwa dirinya akan hengkang ke klub yang lebih besar lagi.
Dalam siniar tersebut, Verdonk mengatakan bahwa ia bermimpi bisa berkarier di Liga Spanyol atau Liga Jerman.
"Saya selalu bermimpi soal La Liga (Liga Spanyol)," kata Verdonk, dikutip SuperBall.id dari kanal YouTube The Haye Way.
"Ya, Bundesliga juga," jelasnya.
Jawaban eks pemain Feyenoord itu ternyata membuat kaget Haye dan Neal.
Pasalnya, keduanya merasa Verdonk memiliki kualitas yang sangat baik.
Oleh sebab itu, mereka awalnya berpikir bahwa sang pemain akan memilih Liga Inggris sebagai destinasi berikutnya.
Namun, ada satu alasan yang membuat Verdonk enggan berkarier di Tanah Raja Charles.
Menurutnya, ia tidak memiliki kualitas yang terlalu tinggi.
Baca Juga: Eks Musuh Utama Fans Merah Putih Ini Yakin Timnas Indonesia Tak Juara ASEAN Cup 2024
Sedangkan menurutnya, seorang pemain harus memiliki kualitas tinggi untuk bisa bermain di kompetisi Britania Raya.
Hal itulah yang membuatnya hanya berpikir akan berkarier di Negeri Matador atau Negeri Bir.
Verdonk membayangkan bahwa dirinya akan lebih nyaman bermain di kompetisi La Liga atau Bundesliga.
"Saya pikir, untuk Premier League terlalu tinggi."
"Saya ingin bermain di sana dan saya ingin melihat apakah saya dapat menangani level di La Liga atau Bundesliga atau liga top lainnya," pungkasnya.