Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Respons AFC soal Bentrokan Dua Kelompok Suporter Usai Laga Thailand Vs Malaysia di ASEAN Cup 2024

By Dwi Aryo Prihadi - Minggu, 15 Desember 2024 | 19:10 WIB
Datuk Windsor John Paul, Sekretaris Jenderal AFC dari Malaysia. (THE-AFC.COM)

SUPERBALL.ID - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memantau ketat insiden perkelahian antara suporter Timnas Thailand dan Timnas Malaysia.

Kedua kelompok suporter tersebut terlibat perkelahian di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, Sabtu (14/12/2024) malam WIB.

Tepatnya setelah pertandingan Timnas Thailand versua Timnas Malaysia pada matchday ketiga Grup A ASEAN Cup 2024.

Dalam laga tersebut, tim tuan rumah menang tipis 1-0 lewat gol tunggal Patrik Gustavsson di babak kedua.

Baca Juga: Hasil ASEAN Cup 2024 - Malaysia Mati Konyol di Thailand, Singapura Gasak Timor Leste

Seusai pertandingan, ratusan suporter Malaysia dilaporkan tertahan di dalam stadion selama beberapa jam.

Hal itu terjadi setelah adanya keributan di luar stadion akibat ketegangan antarsuporter kedua tim.

Aparat keamanan memilih untuk menghalau suporter Malaysia agar tidak keluar dari area stadion guna menghindari bentrokan.

Meski begitu, kericuhan terus terjadi saat kedua kelompok suporter saling lempar benda hingga menimbulkan korban luka.

Hal ini juga diunggah oleh jurnalis Malaysia, Zulhelmi Zainal Azam, yang mengabarkan insiden tersebut di akun X pribadinya.

"Suporter Harimau Malaya terjebak di dalam stadion, diketahui mereka diserang suporter lawan sesaat setelah pertandingan," ungkapnya.

Namun, situasi berhasil dikendalikan ketika aparat keamanan Thailand menutup pintu keluar untuk suporter Malaysia.

Mereka memerintahkan kepada pada suporter Malaysia untuk menunggu hingga situasi di luar stadion terkendali.

Dilaporkan bahwa seorang suporter Malaysia mengalami luka setelah diserang oleh segelintir suporter Thailand.

"Seorang suporter Malaysia dilarikan ke rumah sakit akibat benturan di kepala," ungkap jurnalis asal Malaysia, Fina Nasrom.

"Korban sempat dihajar suporter Thailand selama kurang lebih 15 menit sebelum suporter Thailand lainnya datang menolong," tambahnya.

Baca Juga: Setengah Tahun Dipendam, Dendam Kesumat Messi Vietnam ke Timnas Indonesia

Sementara Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) mengonfirmasi bahwa suporter tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Samitivej Srinakarin untuk dirawat.

Bahkan, FAT juga menanggung biaya perawatan termasuk melakukan CT scan pada kepala untuk mendapatkan hasil yang lebih rinci.

"Staf internasional FAT telah menangani masalah ini dan mengatur biaya perawatan untuk memastikan bahwa individu yang bersangkutan tidak menghadapi masalah apa pun saat kembali ke rumah."

"Dokter juga telah melakukan CT scan kepala untuk mendapatkan hasil yang terperinci dan meminta pasien untuk dirawat di bangsal malam ini (kemarin) untuk menemui dokter spesialis ortopedi."

"Namun, individu tersebut harus kembali besok (hari ini) dan akan berobat ke Malaysia," bunyi pernyataan FAT.

Diketahui bahwa perkelahian itu terjadi setelah provokasi dari suporter tuan rumah kepada suporter tim tamu.

Insiden yang melibatkan suporter Thailand dan Malaysia mendapat perhatian dari perwakilan AFC, Datuk Seri Windsor Paul John.

Sekretaris Jenderal AFC itu mengatakan bahwa ASEAN Cup berada di bawah pengelolaan AFF dan bukan pihaknya.

Namun, ia berharap insiden perkelahian yang melibatkan suporter dapat ditangani dengan baik agar tidak terulang kembali.

"Ini pertandingan (Piala ASEAN) di bawah naungan AFF, bukan AFC," kata Windsor kepada Arena Metro.

"Saya belum melihat laporannya, saya tidak bisa berkomentar lebih jauh."

"Saya berharap ini tidak terjadi lagi," lanjut pria asal Malaysia itu.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P