Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

ASEAN Cup 2024 - Jurnalis Murka, Timnas Singapura Larang Pemain Wawancara

By Eko Isdiyanto - Rabu, 18 Desember 2024 | 12:51 WIB
Dua pemain Timnas Singapura, Faris Ramli (kanan) dan Shawan Anuar, merayakan gol ke gawang Timnas Kamboja. (X.COM/ASEANUTDFC)

SUPERBALL.ID - Kekalahan telak dari Thailand di ASEAN Cup 2024 tak hanya membuat publik Negeri Singa kecewa, tetapi juga para jurnalis yang murka dengan sikap Timnas Singapura.

Timnas Singapura menelan kekalahan menyakitkan dari Thailand dalam laga lanjutan babak penyisihan Grup A ASEAN Cup 2024, Selasa (17/12/2024).

Bertanding di Stadion National, Singapura sebenarnya sempat mengejutkan Thailand dengan dua gol yang dicetak Shawal Anuar (10') dan Faris Ramli (34').

Meski begitu, Timnas Thailand berhasil membalikkan kedudukan lewat gelontoran empat gol, dibuka dengan aksi Patrik Gustavsson menit 45+3'.

Kemudian dilanjutkan gol Suphanat Mueanta menit ke-52, ditutup dua gol di menit tambahan oleh Peeradon Chamratsamee (90+3') dan Teerasak Poeiphimai (90+15').

Kemenangan Thailand ini juga sempat diwarnai dua kali drama VAR, pertama saat gol tim tamu di menit ke-72 dianulir karena pelanggaran.

Kemudian saat wasit mengesahkan gol ketiga Thailand di menit 90+3', terbantainya Singapura tak hanya mengecewakan publik Negeri Singa.

Namun, karena sikap Timnas Singapura usai pertandingan melawan Thailand ini membuat jurnalis media lokal dibuat murka.

Jurnalis Straits Times, Deenpanraj Ganesan, mengeluhkan sikap Timnas Singapura yang melarang para pemain melakukan wawancara di mixed zone.

Baca Juga: ASEAN Cup 2024 - Dua Rekan Setim Asnawi Selamatkan Malaysia, Sergio Aguero Tebar Ancaman ke Singapura

Menurut Ganesan, mixed zone merupakan ruang terbuka yang memberi kesempatan media berbicara dengan para pemain, namun justru menimbulkan kekecewaan.

"Moxed zone adalah kesempatan untuk berbicara kepada media dan melalui itu, kepada para penggemar."

"Sayang sekali kami tidak mendapat kesempatan untuk mendengar kabar dari para pemain hari ini," tulis Ganesan pada akun X pribadi.

Menurut Ganesan lagi, tidak jelas siapa yang melarang para pemain Singapura melakukan wawancara di mixed zone.

Tidak adanya alasan yang jelas saat melarang pemain meluangkan waktunya lima sampai 10 menit untuk wawancara sangat disayangkan.

"Tidak jelas siapa yang mengambil keputusan tersebut (yang pasti bukan para pemainnya)."

"Namun media lokal diberitahu bahwa para pemain tidak akan mewajibkan wawancara media di zona campuran setelah pertandingan hari ini."

"Dapat bahwa beberapa pemain (mereka yang tidak bermain melawan pemain Thailand dan pemain pengganti) berlatih di lapangan NS setelah pertandingan."

Baca Juga: Hasil ASEAN Cup 2024 - Sempat Tertinggal Dua Gol, Thailand Lolos Semifinal Usai Libas Singapura

"Dan mereka yang bermain memulai rutinitas pemulihan masing-masing. Namun tidak ada alasan untuk tidak meluangkan waktu 5-10 menit untuk menjawab pertanyaan media lokal."

"Mengecewakan," tulis Deenpanraj Ganesa lagi.

Sementara itu, dalam konferensi pers pasca pertandingan, Tsutomu Ogura selaku pelatih Timnas Singapura menerima kekalahan dari Thailand.

Ogura mengapresiasi perjuangan anak asuhnya yang sempat memimpin di babak pertama, namun respons yang kalah cepat dari Thailand jadi masalahnya.

"Menurut saya, babak pertama adalah 45 menit terbaik (yang pernah saya awasi)," ucap Tsutomu Ogura seperti dikutip dari Straits Times.

"Para pemain tidak takut, tidak gentar, membangun serangan dari belakang. Lawan juga sedikit bingung."

"Mereka (Thailand) lebih agresif. (Kami kalah) sedikit lebih cepat dari lawan. (Kami harus memiliki) mentalitas yang lebih kuat."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P