Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan rencana naturalisasi Timnas Indonesia selanjutnya.
Untuk saat ini, Arya dan jajaran PSSI masih disibukkan dengan dokumen naturalisasi tiga pemain.
Ketiga pemain tersebut adalah Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Gypens.
Pemain-pemain itu sedang diusahakan untuk mendapatkan status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
Akan tetapi, ketiga pemain ini dinaturalisasi untuk kepentingan berbeda-beda.
Dion dan Tim akan diplot untuk membantu Timnas U-20 Indonesia arahan Indra Sjafri.
Seperti diketahui, Garuda Nusantara akan berlaga di ajang Piala Asia U-20 2025.
Sementara Ole ditugaskan membantu Timnas Indonesia level senior.
Kemungkinan, dirinya akan bergabung dengan tim besutan Shin Tae-yong pada Maret mendatang.
Nantinya, ia diproyeksikan membantu Skuad Garuda bertanding melawan Australia dan Bahrain dalam laga lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kini, PSSI dihadapkan dengan pertanyaan siapakah target naturalisasi selanjutnya.
Pertanyaan itu dilontarkan oleh pengamat sepak bola lokal, Ronny Pangemanan.
Beberapa waktu lalu, pria yang akrab disapa Bung Ropan tersebut hadir dalam siniar milik Arya Sinulingga dengan tajuk Bebas.
Nah, dalam siniar tersebut ia bertanya siapa pemain selanjutnya yang akan dinaturalisasi oleh PSSI.
Terkait hal itu, Arya mengatakan bahwa pihaknya masih fokus pada tiga pemain ini, khususnya Ole Romeny.
"Sampai hari ini belum ada, masih Ole," kata Arya Sinulingga, dikutip SuperBall.id dari kanal YouTube miliknya.
Tak puas dengan jawaban tersebut, Bung Ropan menanyakan kans dua pemain keturunan Indonesia seperti Jairo Riedewald dan Mauro Zijlstra.
Seperti diketahui, Jairo yang sempat berkarier di Liga Inggris bersama Crystal Palace tersebut memiliki garis keturunan Ambon dari sang nenek.
Baca Juga: ASEAN Cup 2024 - Jurnalis Murka, Timnas Singapura Larang Pemain Wawancara
Sementara Zijlstra memiliki garis keturunan Bandung dari sang Ayah.
Hal inilah yang membuat keduanya bisa mengajukan proses naturalisasi dan membela Timnas Indonesia.
Soal ini, Arya memastikan bahwa Jairo tak berada dalam proses naturalisasi.
Menurutnya, akan terasa berat apabila PSSI memaksakan diri untuk menaturalisasi pemain berusia 28 tahun tersebut.
"Untuk Jairo masih berat, belum, belum," jelasnya.
Sedangkan untuk Zijlstra sendiri, Arya mengatakan bahwa pihaknya sedang mempelajari dokumen sang pemain.
Andai dokumen sudah dipelajari dengan baik dan benar, kemungkinan sang bomber muda tersebut akan diproses untuk mendapatkan status sebagai WNI.
"Mauro ini lagi kita godok dulu, mana yang kurang atau apa, kalau jalan sih oke."
"Namanya sudah masuk (daftar naturalisasi), tapi kan masih proses dulu, harus dilihat-lihat."
Baca Juga: Mantan Wakil Presiden PSSI-nya Vietnam: Filipina Berpengalaman, Indonesia Belum Matang