Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Media Thailand Kritik Kualitas VAR di ASEAN Cup 2024: Konyol, Sesuai Level Turnamen

By Dwi Aryo Prihadi - Rabu, 18 Desember 2024 | 19:27 WIB
Para pemain Timnas Thailand mencoba meminta penjelasan dari wasit. (DANTRI.COM.VN)

SUPERBALL.ID - Media Thailand, Daily News, melontarkan kritik keras terhadap buruknya kualitas Video Assistant Referee (VAR) di ASEAN Cup 2024.

Kritik dari Daily News datang setelah pertandingan Grup A antara Timnas Thailand dan Timnas Singapura.

Thailand tertinggal dua gol lebih dulu pada laga yang digelar di Stadion Nasional Singapura itu.

Namun, sang juara bertahan mampu bangkit dan mencetak empat gol untuk meraih kemenangan dramatis 4-2.

Baca Juga: Prediksi Lawan Timnas Indonesia Meleset, Phan Van Duc Ramalkan Vietnam Cetak 3 Gol Kontra Filipina

Titik balik kebangkitan Thailand adalah saat Patrik Gustavsson mencetak gol di akhir babak pertama.

Gol di penghujung babak pertama membuat semangat para pemain tim tamu meningkat di paruh kedua.

Hasilnya, Thailand mampu mencetak tiga gol tambahan melalui Suphanat Mueanta, Peeradon Chamratsamee, dan Teerasak Poeiphimai.

Ketika kedudukan imbang 2-2, wasit nyaris tidak mengesahkan gol Peeradon pada menit ke-90+3.

Pasalnya, hakim garis mengibarkan bendera sebagai tanda pemain Thailand itu terjebak offside.

Namun, wasit akhirnya memutuskan mengakui gol Peeradon setelah berkonsultasi dengan wasit di ruang VAR.

Sebelum mengesahkan gol tersebut, wasit membutuhkan waktu lebih dari lima menit untuk membuat keputusan.

Wasit dan tim VAR juga membutuhkan waktu yang sama sebelum menganulir gol Pansa Hemviboon pada menit ke-70.

Hal itu menyebabkan pertandingan berjalan selama lebih dari 15 menit setelah waktu normal.

Seusai pertandingan, Daily News melontarkan kritik terhadap kualitas VAR dalam artikelnya.

Baca Juga: Kesamaan Nasib Timnas Indonesia dan Dua Rival Terberatnya di ASEAN Cup 2024

"VAR itu konyol," tulis Daily News dalam artikel berjudul "5 Sorotan Usai Pertandingan Thailand Vs Singapura".

"AFF menggunakan VAR untuk pertama kalinya, tetapi setelah menonton banyak pertandingan, VAR hampir tidak pernah digunakan."

"Saya melihatnya ketika Pansa Hemviboon menyundul bola masuk."

"Kemudian mereka memeriksanya cukup lama, semua orang tegang."

"Momen lainnya adalah ketika Peeradon Chamratsamee mencetak gol 3-2. VAR memeriksanya sekitar 5 menit."

"Kemudian, terjadi ketegangan selama 5 menit karena tidak ada tayangan lambat untuk ditonton."

"Kamera hanya memperlihatkan wasit berdiri dengan jari-jarinya menutup telinganya."

"VAR hanya mendatangkan keluh kesah, sesuai dengan gaya Piala AFF," lanjut media tersebut.

Menurut media Vietnam Dan Tri, panitia penyelenggara tidak menyediakan ruang VAR di setiap venue turnamen.

Sebagai gantinya, ruang VAR berada di Malaysia.

Selain itu, karena teknologi ini baru pertama kali digunakan di Piala AFF, pengoperasiannya masih banyak kekurangan dan belum seprofesional kompetisi-kompetisi di Eropa.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P