Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kisah Shawal Anuar, dari Pembersih Kaca di Mal hingga Jadi Bintang Singapura di ASEAN Cup 2024

By Dwi Aryo Prihadi - Selasa, 24 Desember 2024 | 22:07 WIB
Bomber Timnas Singapura, Shawal Anuar. (SOHA.VN)

SUPERBALL.ID - Timnas Singapura menjadi salah satu tim yang tampil mengesankan di ASEAN Cup 2024 usai melaju ke babak semifinal.

Skuad besutan Tsutomu Ogura itu sukses melaju ke babak semifinal ASEAN Cup 2024 sebagai runner-up Grup A.

Meski tanpa jasa Fandi bersaudara, Singapura tetap memiliki skuad yang cukup berkualitas.

Tanpa Ikhsan Fandi, Singapura menaruh harapan pada striker berusia 33 tahun Shawal Anuar di lini depan.

Baca Juga: ASEAN Cup 2024 - Klarifikasi Bek Myanmar Usai Sebut Nguyen Xuan Son Bukan Orang Vietnam

Ujung tombak Lion City Sailors itu telah mencetak 4 gol dan memimpin daftar top skorer sementara.

Mantan pemain Singapura, Shunmugham Subramani, tidak menampik bahwa Shawal tengah berada dalam performa terbaiknya.

"Shawal Anuar merupakan pemain yang sedang dalam performa terbaiknya dan tampil sangat berbahaya di depan gawang," ucapnya.

Siapa sangka, perjalanan karier Shawal sebagai pesepak bola ternyata penuh dengan tantangan.

Delapan tahun lalu, Shawal mungkin tidak pernah membayangkan dirinya akan menjadi bintang Timnas Singapura.

Saat itu, ia bermain untuk klub amatir Keppel Monaco dengan gaji sebesar 50 dolar Singapura per pertandingan.

Alhasil, ia juga terpaksa bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Mulai dari tukang pindahan, pembersih panel kaca di mal, hingga pengantar skuter listrik.

Pada titik ini, menghasilkan uang sangatlah penting dan sepak bola profesional jauh dari pikirannya.

Namun, di klub itulah ia benar-benar mempelajari sepak bola dari rekan satu timnya dan mulai menikmati olahraga tersebut.

Baru pada tahun 2014, Shawal ditemukan oleh pelatih kepala Geylang International saat ini, Noor Ali, yang saat itu merupakan asisten pelatih The Eagles di Prime League, liga untuk tim cadangan dan tim muda.

Berkat dorongan rekan satu timnya, ia mengikuti seleksi dan diberi kontrak enam bulan dengan gaji 500 dolar Singapura per bulan.

Baca Juga: Tak Hanya Tersingkir Kepagian, Timnas Indonesia Juga Tinggalkan Kesan Buruk di ASEAN Cup 2024

Ia kemudian berhasil masuk ke dalam skuad senior Geylang International dan menerima kontrak profesional pertamanya setahun kemudian.

Tawaran sebesar 1.800 dolar Singapura per bulan cukup baginya untuk berhenti dari pekerjaan sambilan dan mengalihkan perhatiannya sepenuhnya ke sepak bola.

Sejak saat itu, ia terus mengukir namanya sebagai salah satu pemain paling menjanjikan di sepak bola Singapura.

Saat ini, ia memperkuat Lion City Sailors setelah sempat membela Hougang United pada 2020-2022.

“Setelah saya menerima tawaran dari Lion City Sailors, istri saya sangat senang untuk saya," kata Shawal, dikutip SuperBall.id dari Straits Times.

"Dan kami mengobrol tentang kehidupan saya dan apa yang harus saya lakukan sebelum (sepak bola)."

"Jika bukan karena sepak bola, saya mungkin masih akan pergi ke mal demi mal untuk membersihkan kaca atau berkeliling Singapura untuk mengantarkan skuter ke rumah-rumah."

"Saya beruntung memiliki kemampuan bermain sepak bola ini."

“Kadang setelah pertandingan, saya mengingat kembali momen-momen terbaik saya dan menyadari betapa berbedanya hidup saya sekarang dibandingkan sebelumnya, dan saya menjadi emosional."

“Pesan yang ingin disampaikan adalah teruslah bekerja keras dan percaya pada diri sendiri, apa pun yang Anda lakukan."

"Selalu terima kebaikan yang orang lain katakan kepada Anda, tetaplah disiplin, dan jangan pernah berhenti bekerja untuk meraih apa yang ingin Anda capai,” tambahnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P