Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Michael Owen mengaku merasa kasihan dengan penyerang Manchester United karena bermain di posisi tersulit di Liga Inggris.
Man United mendapat pukulan telak pada Boxing Day usai takluk dari Wolves dalam laga pekan ke-18 Liga Inggris.
Bermain di Stadion Molineux, Wolverhampton, Inggris, Jumat (27/12/2024) dini hari WIB, Man United takluk 0-2.
Dua gol Wolves dicetak oleh Matheus Cunha dan Hwang Hee-chan masing-masing pada menit ke-58 dan 90+9.
Baca Juga: Termasuk Tolak Man United, Legenda Arsenal Menyesal Bikin Dua Kesalahan demi Seorang Wanita
Dua gol tersebut tercipta di saat Setan Merah harus bermain dengan 10 pemain menyusul kartu merah Bruno Fernandes.
Fernandes diusir keluar lapangan hanya dua menit setelah babak kedua dimulai usai menerima kartu kuning kedua.
Kekalahan ini membuat Man United berada di posisi ke-14 dalam klasemen sementara Liga Inggris.
Mereka hanya unggul delapan poin dari Leicester City yang berada di posisi ke-18 atau zona degradasi.
Meski memiliki total empat tembakan tepat sasaran, Man United gagal menguji Jose Sa dengan hanya mencatat 0,35 xG.
Sementara itu, penyerang Man United Rasmus Hojlund lagi-lagi tidak bisa berbuat banyak pada laga melawan Wolves.
Ia hanya menyentuh bola sebanyak 14 kali dan tidak mampu melepaskan tembakan ke gawang.
Ia kemudian digantikan oleh Joshua Zirkzee ketika pertandingan hanya tersisa 11 menit.
Owen, yang mencetak 17 gol selama di Old Trafford, menilai Man United sangat buruk saat menyerang.
"Mereka benar-benar buruk saat menyerang, saya tidak bisa membayangkan peluang yang mereka miliki hari ini," kata Owen di Premier League Productions.
Namun, Owen mengaku tidak bisa menilai kualitas Hojlund mengingat kurangnya suplai bola dari rekan setimnya.
"Mereka tidak terlalu buruk di lini belakang, tetapi maksud saya mereka bermain untuk bertahan, mereka tidak mengerahkan semua pemain untuk maju," kata Owen.
Baca Juga: Lebih Buruk dari Erik ten Hag, Ruben Amorim Samai Rekor Memalukan Man United 92 Tahun Lalu
"Saya melihat Man United separuh waktu di sana dan mereka punya tiga pemain yang menjaga satu pemain di belakang."
"Anda tidak akan pernah melihat Liverpool melakukan itu, mereka akan bermain satu lawan satu."
"Jika mereka punya pemain cadangan, mereka akan mendorong pemain tersebut ke area penyerangan."
"Itu mungkin yang sedang ia (Amorim) upayakan, tetapi saat ini, bahkan jika mereka tidak kebobolan banyak gol, saya tidak akan terbawa suasana karena tim tidak berfungsi."
Owen justru merasa kasihan dengan Hojlund karena harus bermain di posisi tersulit di Liga Inggris, yakni striker Man United.
"Hojlund. Saya merasa sangat kasihan pada anak itu," kata pengoleksi 40 gol bersama The Three Lions itu.
"Di babak pertama, ia menerima enam umpan, empat di antaranya dari pemain bertahan."
"Jadi dengan kata lain empat di antaranya mungkin umpan panjang yang penuh harapan dan dua umpan dari pemain yang seharusnya menerima umpan."
"Dan ia seharusnya melakukan sesuatu dengan itu."
"Saya tidak bisa menghakiminya sebagai seorang pemain, saya tidak tahu apakah dia bagus atau jelek."
"Itu adalah hal yang paling buruk yang bisa Anda katakan karena setelah menontonnya selama setahun, saya merasa seolah-olah dia bermain di posisi yang mungkin paling sulit untuk dimainkan di Liga Inggris saat ini, penyerang tengah untuk Manchester United."
“Dulu penyerang tengah Manchester United adalah impian setiap penyerang tengah di dunia, mencetak puluhan gol, dan sekarang menjadi piala yang siap direbut."
"Dan saya tidak pernah menyangka akan mengatakan itu,” tambahnya.