Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Timnas Bahrain berhasil mengamankan gelar Piala Teluk untuk kedua kalinya dalam sejarah turnamen.
Kepastian itu didapat setelah Bahrain mengalahkan Timnas Oman di laga final Piala Teluk 2024.
Bermain di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Kuwait, Sabtu (4/1/2025) malam WIB, Bahrain menang 2-1.
Oman unggul pada menit ke-17 saat Abdulrahman Mushaifiri menyundul bola dari jarak dekat memanfaatkan tendangan sudut.
Baca Juga: PSSI Hubungi Mitchel Bakker, Nasib Pratama Arhan Semakin di Ujung Tanduk?
Mohammed Jassim Marhoon mencetak gol penyeimbang bagi Bahrain pada menit ke-78.
Ia kemudian memberikan umpan yang dibelokkan oleh bek Oman Mohammed Almusallami ke gawangnya sendiri hanya dua menit kemudian.
Kemenangan ini membuat Bahrain meraih gelar kedua mereka dalam sejarah turnamen setelah edisi 2019.
Setelah Piala Teluk 2024, Bahrain akan melanjutkan perjuangan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Skuad besutan Dragan Talajic itu akan melakoni dua pertandingan di Grup C putaran ketiga pada Maret mendatang.
Salah satu tim yang akan menjadi lawan Bahrain adalah Timnas Indonesia.
Keduanya akan saling berhadapan di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 25 Maret 2025.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya mengintip perjalanan Bahrain menuju gelar juara Piala Teluk 2024.
Bahrain mengawali upaya mereka untuk meraih gelar dengan kemenangan telak 3-2 atas tim raksasa Asia, Arab Saudi.
Mahdi Abduljabbar dan Mahdi Humaidan sama-sama mencetak gol bagi Sang Penyelam Mutiara di babak pertama.
Marhoon membantu memastikan tiga poin bagi Bahrain dengan golnya di seperempat jam terakhir.
Bahrain mengamankan tiket ke semifinal setelah mengalahkan juara bertahan, Irak, dengan skor 2-0.
Ali Madan mencetak dua gol untuk membantu Bahrain meraih kemenangan kedua dalam dua pertandingan.
Bahrain melaju ke fase gugur sebagai juara grup dengan satu pertandingan tersisa di babak penyisihan grup.
Kondisi tersebut membuat Talajic memutuskan untuk melakukan rotasi di pertandingan terakhir.
Hasilnya, sepuluh pemain Bahrain menderita kekalahan 1-2 dari Yaman dalam pertandingan terakhir Grup B.
Pada awal pertandingan, pemain Bahrain Ebrahim Al Khattal melakukan gol bunuh diri pada babak pertama.
Mohammed Al Rumaihi menyamakan kedudukan untuk Bahrain saat pertandingan memasuki setengah jam terakhir.
Harwan Al Zubaidi mencetak gol kemenangan bagi Yaman dengan hanya dua menit tersisa dalam waktu normal.
Bahrain dipaksa menyelesaikan pertandingan dengan 10 pemain usai Sayed Mahdi Baqer diusir keluar lapangan pada menit ke-73.
Namun, Bahrain tetap finis sebagai juara Grup B dengan torehan 6 poin dari tiga pertandingan.
Bahrain menikmati perayaan Malam Tahun Baru dengan kemenangan 1-0 atas tuan rumah Kuwait di semifinal.
Marhoon mencetak gol pada menit ke-75 untuk membantu Bahrain meraih kemenangan menakjubkan.
Menariknya, Bahrain harus bermain dengan 10 pemain selama 40 menit waktu normal dan lebih dari 10 menit waktu tambahan.
Di akhir turnamen, Mohammed Jassim Marhoon dan Ebrahim Luthfallah membawa pulang penghargaan individu.
Marhoon berhasil membawa pulang trofi Pemain Terbaik dan Pencetak Gol Terbanyak.
Sedangkan Luthfallah terpilih sebagai Penjaga Gawang Terbaik untuk melengkapi pesta kemenangan Bahrain.