Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selama periode tersebut, Indonesia harus melakoni pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Piala Asia U-23 2024, dan play-off Olimpiade Paris 2024.
Kondisi tersebut membuat Shin Tae-yong jatuh sakit sesaat sebelum laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan Juni 2024.
Baca Juga: Jay Idzes Pasrah Ikuti Maunya PSSI Pecat Shin Tae-yong: Yang Penting Baik untuk Timnas Indonesia
Shin Tae-yong juga harus pulang ke Korea Selatan dan menjalani operasi selama enam jam karena mengalami sakit di bagian paru-paru kirinya.
Dokter mengatakan bahwa Shin Tae-yong saat itu berada dalam kondisi stres dan kelelahan.
"Saya pikir tidak akan ada masalah besar dan memainkan semua pertandingan," ujar Shin Tae-yong.
"Namun, begitu saya tiba di Korea, saya mengalami demam tinggi dan pergi ke ruang gawat darurat."
"Paru-paru kiri saya berada dalam kondisi serius. Saya menjalani operasi selama 6 jam," tambahnya.
Berdiri Sepanjang Laga
Selama memimpin Timnas Indonesia, Shin Tae-yong selalu berdiri di pinggir lapangan sepanjang pertandingan.
Ia pernah mengungkapkan bahwa alasannya melakukan itu adalah untuk menghargai kerja keras para pemain di lapangan.
"Jadi saya selama menjadi pelatih tidak pernah duduk di bench sekalipun," kata Shin Tae-yong.
"Jadi selama 90 menit para pemain sangat bekerja keras jadi dengan begitu saya harus menunjukkan kerja keras saya kepada pemain."
"Jadi itu salah satu hal rutin untuk meraih kemenangan," ujarnya.