Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Vietnam Kim Sang-sik mengklaim dirinya jadi pelatih nomor satu di Asia Tenggara, tak berselang lama usai Timnas Indonesia memecat Shin Tae-yong.
Hal itu disampaikan Kim Sang-sik di hadapan wartawan Korea saat diwawancara pasca membawa Vietnam meraih gelar juara ASEAN Cup 2024.
Kim Sang-sik pun sedikit memberikan sindiran kepada publik Korea, ia menunjukkan bahwa dirinya masih hidup usai dipecat Jeonbuk Hyundai.
Setengah tahun yang lalu sebelum menukangi Vietnam, Kim Sang-sik memilih mundur dari klub top Liga Korea itu setelah mendapat banyak tekanan.
Hingga akhirnya ia memilih mengambil tawaran melatih Timnas Vietnam, dan hanya dalam kurun enam bulan berhasil meraih trofi pertamanya.
Hal itulah yang membuatnya sesumbar mengkalim diri sendiri sebagai pelatih nomor satu di Asia Tenggara, bersamaan dipecatnya Shin Tae-yong.
"Saya senang bisa menunjukkan kepada publik Korea bahwa saya masih hidup," ucap Kim Sang-sik seperti dikutip dari TheThao247.vn.
"Saya Kim Sang-sik, pelatih nomor 1 di K-League dan pelatih nomor 1 di Asia Tenggara," imbuhnya.
Kim Sang-sik mengenang kembali saat banyak memenangi kejuaraan bersama Jeonbuk, tetapi saat jatuh banyak yang menyebutnya sebagai seorang idiot.
Namun, ia mengaku menikmati itu dan terkadang merasa rindu dengan teriakan penggemar yang menyuruhnya pergi dari tim.
"Saya memenangkan banyak kejuaraan bersama Jeonbuk sebagai pemain, pelatih dan manajer, tetapi orang-orang menyebut saya 'idiot'."
"Saya kira saya menikmati baik dan buruknya, jadi terkadang saya merindukan teriakan 'pergi' dari para penggemar," ujar Kim Sang-sik.
Saat ini, Kim Sang-sik mengaku sedang bersenang-senang bersama Timnas Vietnam usai merengkuh gelar juara ASEAN Cup 2024.
Ia mengklaim dirinya sangat cocok melatih Vietnam dengan banyak faktor yang membuatnya mudah dalam beradaptasi.
"Karena kecocokan budaya, para pemain Vietnam mengikuti instruksi saya dengan sangat baik, dan tidak terlalu sulit untuk beradaptasi," katanya lagi.
Lumrah rasanya Kim Sang-sik sesumbar menjadi pelatih nomor satu di Asia Tenggara dengan raihan gelar juara ASEAN Cup 2024.
Di saat yang sama, Shin Tae-yong gagal membawakan trofi tersebut meski sudah lima tahun lebih menukangi Timnas Indonesia.
Tiga edisi Piala AFF hanya mentok di partai final dan kegagalan di edisi 2024 menjadi momen dipecatnya Shin Tae-yong oleh PSSI.
Kim Sang-sik pun tak banyak berkomentar terkait hal itu dan percaya bahwa Shin Tae-yong akan melakukan yang terbaik di mana pun berada.
"Saya bertemu Pelatih Shin sebelum turnamen dan berjanji akan menghadapinya di final, tapi sayangnya gagal."
"Dia adalah pelatih yang hebat, jadi dia akan melakukannya dengan baik ke mana pun dia pergi," pungkas Kim Sang-sik.
Tak butuh waktu lama bagi PSSI mencari pengganti Shin Tae-yong, Patrick Kluivert kabarnya dipilih sebagai suksesornya.