Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Mantan pelatih Timnas Thailand, Alexandre Polking atau yang akrab disapa Mano Polking, turut memberikan komentarnya terkait 'gol kotor' yang terjadi di final ASEAN Cup 2024.
Seperti diketahui, final ASEAN Cup 2024 mempertemukan Timnas Vietnam dengan Timnas Thailand.
Dalam final leg pertama, Vietnam yang bertindak sebagai tim tuan rumah sukses meraih kemenangan 2-1 atas Thailand di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Kamis (2/1/2025).
Tiga hari berselang, Minggu (5/1/2024), Vietnam yang bertandang ke markas Thailand untuk melakoni final leg kedua juga berhasil memetik kemenangan.
Tim besutan Kim Sang-sik itu menang 3-2 atas tuan rumah Thailand di Stadion Rajamangala, Bangkok.
Hasil pertandingan di atas membuat Vietnam berhak menyabet gelar juara ASEAN Cup 2024 dengan kemenangan agregat 5-3 atas Thailand.
Di final leg kedua tersebut, terjadi gol kontroversial yang membuat pertandingan terpaksa berhenti cukup lama.
Momen itu terjadi di menit ke-64 ketika gelandang Supachok Sarachat mencetak gol untuk membuat Thailand unggul 2-1 atas Vietnam.
Baca Juga: Penyelenggara Piala AFF Bikin Kesalahan Fatal terhadap Penyerang Timnas Vietnam
Awalnya, kiper Vietnam Nguyen Dinh Trieu membuang bola ke luar lapangan agar rekan setimnya (Nguyen Hoang Duc) yang kesakitan dan terbaring di lapangan bisa segera mendapatkan pertolongan dari tim medis.
Setelah wasit memberikan izin melanjutkan pertandingan, para pemain Vietnam berharap tim Thailand mengembalikan bola kepada mereka sebagai bentuk fair play.
Alih-alih mengembalikan bola fair play, Supachok Sarachat justru melancarkan sepakan jarak jauh yang berbuah gol.
Sontak para pemain Vietnam segera bergegas melancarkan protes kepada wasit serta skuad Thailand.
Terjadi perdebatan yang cukup lama saat itu, tapi wasit akhirnya tetap mengesahkan gol tersebut.
Berdasarkan peraturan sepak bola, gol tersebut memang sah, namun telah mencoreng sikap fair play dalam pertandingan.
Menanggapi soal 'gol kotor' tersebut, Mano Polking menilai bahwa Supachok Sarachat adalah pemain yang profesional.
"Saya jamin bahwa Supachok adalah orang yang sangat baik dan profesional," kata Mano Polking kepada VnExpress pada Rabu (8/1/2025).
"Namun, Thailand kehilangan kesempatan untuk mengirim pesan besar kepada dunia sepak bola tentang fair-play."
Lebih lanjut, pelatih berusia 48 tahun itu juga menekankan bahwa para pemain Vietnam seharusnya selalu siap terhadap apapun yang terjadi di lapangan.
"Sebagai pemain profesional yang memahami aturan, tim Vietnam harus siap menghadapi situasi di mana lawan tidak mengembalikan bola."
"Tim profesional di seluruh dunia selalu berhati-hati dalam situasi serupa."
Setelah mendengar tanggapan Mano Polking, banyak pendukung Vietnam yang justru sepakat dengan pernyataan tersebut.
Beberapa di antara mereka menyarankan bahwa skuad Golden Star Warriors harus lebih fokus dalam segala situasi karena tidak bisa berharap lawan selalu bermain adil.
Berikut reaksi publik Vietnam setelah mendengar tanggapan Mano Polking terkait gol kotor Thailand di final ASEAN Cup 2024.
"Mantan pelatih Thailand ini benar. Fair play juga perlu ada tapi harus pada waktu yang tepat, hasil pertandingan kalah atau menang jauh lebih penting asal skor gol tidak melanggar aturan, apalagi dalam pertandingan yang menentukan," -Kien NB
"Dia benar, tidak semua orang adil, yang mereka butuhkan adalah hasil," -Nguyen Minh Tuan
"Pelajaran untuk pemain sepak bola Vietnam," -Nguyen Hoa Hoi
"Dia benar, kamu baik tetapi lawanmu mungkin tidak, selalu berjaga-jaga," -Tran Tien Dat