Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Media Vietnam turut memberikan tanggapan terkait kekuatan Timnas Indonesia dengan kehadiran Patrick Kluivert.
Seperti diketahui, sehari setelah berakhirnya gelaran ASEAN Cup 2024, PSSI menyampaikan pengumuman bahwa pihaknya telah mengakhiri kerja sama dengan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong pada Senin (6/1/2025).
Sejatinya, kontrak pelatih asal Korea Selatan itu masih berlaku hingga 2027, namun terpaksa dihentikan di tengah jalan karena beberapa alasan.
PSSI awalnya mengatakan bahwa sosok pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia akan diumumkan pada Minggu (12/1/2025).
Namun rupanya pengumuman tersebut dipercepat menyusul beredarnya bocoran yang disampaikan oleh pakar transfer kenamaan Fabrizio Romano terkait sosok pengganti Shin Tae-yong.
PSSI pun akhirnya membuat pengumuman resmi pada Rabu (8/1/2025), menyatakan bahwa Patrick Kluivert dipilih sebagai pelatih baru Timnas Indonesia.
Baca Juga: Marc Klok Blak-blakan Akui Punya Konflik dengan Shin Tae-yong hingga Didepak dari Timnas Indonesia
"PSSI resmi menetapkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia," tulis keterangan PSSI.
"Pelatih asal Belanda tersebut dikontrak dua tahun dari 2025 hingga 2027 dengan opsi perpanjangan kontrak."
"Saat melatih Skuad Garuda, Kluivert akan dibantu oleh sejumlah asisten pelatih dari Belanda seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat."
"Selain itu, akan ada dua pelatih lokal Indonesia yang menjadi asisten pelatih."
Media Vietnam (Danviet.vn) menilai penunjukan Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia adalah pilihan yang tepat karena sebagian besar pemain (keturunan) di skuad Garuda berbahasa Belanda.
Selain itu, baik pelatih maupun pemain dirasa akan memiliki pola pikir sepak bola yang sama karena tumbuh dan berkembang bersama di lingkungan sepak bola maju di Belanda.
Dengan deretan pemain naturalisasi, Timnas Indonesia dianggap telah mengubah keseimbangan sepak bola Asia Tenggara.
Kini, ditambah dengan kehadiran Kluivert, Danviet merasa Timnas Indonesia bisa menjadi 'Harimau Bersayap' alias memiliki kekuatan yang berlipat ganda.
"Secara teori, hal itu sepenuhnya mungkin. Namun, harus memenuhi sejumlah syarat," tulis Danviet dalam laporannya.
"Yakni, staf kepelatihan Timnas Indonesia harus menyelesaikan kontradiksi yang ada terkait penggunaan pemain naturalisasi yang terlalu banyak tanpa menggunakan pemain lokal."
"Yang lebih penting lagi, harus ada level pembinaan dan arahan dari pelatih."
Akan tetapi, Danviet juga mengingatkan bahwa meskipun Kluivert adalah sosok legendaris, hal tersebut tidak menjamin dirinya bisa menjadi pelatih yang bagus.
Apalagi menjadi pelatih di Asia Tenggara, tempat yang dianggap sebagai daerah terpencil di dunia tapi orang-orangnya sangat mencintai sepak bola, membutuhkan banyak pengetahuan dan keterampilan lain yang terkait dengan budaya serta komunikasi.
Jadi bukan hanya sekadar keahlian sepak bola semata.
Dengan demikian, Danviet menilai bahwa PSSI telah mengambil keputusan yang cukup berani dengan mendatangkan Kluivert.
"Kenyataannya, pemain legendaris ini memang kurang begitu menonjol dalam karier kepelatihannya dan lebih banyak berposisi sebagai asisten pelatih," tulis laporan Danviet.
"Tampaknya Federasi Sepak Bola Indonesia telah mengambil keputusan yang cukup nekat."
"Hanya karena ia seorang 'pelaut' yang handal, mereka menugaskannya untuk mengemban tanggung jawab sebagai seorang 'kapten'."