Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Eks Petinggi VFF Minta Pemain Thailand dan Vietnam Belajar dari Gol Kotor di Final ASEAN Cup 2024

By Dwi Aryo Prihadi - Kamis, 9 Januari 2025 | 19:01 WIB
Selebrasi gelandang Timnas Thailand Supachok Sarachat saat mencetak gol ke gawang Timnas Vietnam di final leg kedua ASEAN Cup 2024. (INSTAGRAM.COM/CHANGSUEK)

SUPERBALL.ID - Mantan Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), Duong Vu Lam, meminta Supachok Sarachat dan pemain lain belajar dari gol kotor di final ASEAN Cup 2024.

ASEAN Cup 2024 telah berakhir dengan Timnas Vietnam tampil sebagai juara untuk ketiga kalinya.

Meski begitu, gol Supachok Sarachat ke gawang Vietnam di laga final leg kedua terus menarik perhatian.

Gol tersebut cukup kontroversial lantaran bintang Thailand itu dianggap tidak fair play.

Baca Juga: Pratama Arhan Bikin Thailand Meledak, Klub Top Lokal Untung Besar Dapat Bintang ASEAN

Sebelum gol tercipta, gelandang Vietnam Nguyen Hoang Duc tampak kesakitan dan terbaring di lapangan.

Kiper Vietnam Nguyen Dinh Trieu lalu membuang bola keluar lapangan agar rekan setimnya mendapat perawatan.

Dari segi fair play, pemain Thailand seharusnya mengembalikan penguasaan bola kepada Vietnam.

Namun, hal itu tidak dilakukan oleh para pemain Thailand ketika wasit mengizinkan permainan dilanjutkan.

Thailand justru melancarkan serangan yang diakhiri dengan tembakan jarak jauh Supachok yang berbuah gol.

Meski mencoreng sikap fair play dalam pertandingan, gol tersebut memang sah secara aturan.

Alhasil, wasit tidak memiliki pilihan lain selain tetap mengesahkan gol tersebut meski mendapat protes.

Kendati demikian, Supachok harus menerima banyak kritik karena golnya dianggap kotor dan tidak adil.

Menanggapi kritik terhadap dirinya, Supachok mengaku tidak menyadari bahwa itu adalah bola fair play.

Ia pun menegaskan bahwa dirinya tidak pernah bermaksud bermain sepak bola secara tidak adil.

Sementara itu, mantan Wakil Presiden VFF Duong Vu Lam mengakui bahwa aksi Supachok memang tidak fair play.

Baca Juga: Mano Polking Beri Tanggapan soal Gol Kotor Thailand di Final ASEAN Cup 2024, Ini Reaksi Publik Vietnam

"Gol itu sendiri kontroversial, jadi wajar saja jika terus diungkit-ungkit dalam beberapa hari terakhir."

"Ini adalah tindakan yang tidak fair play. Supachok seharusnya mengembalikan bola ke tim Vietnam."

"Namun, ini seharusnya berhenti pada level menganggapnya sebagai kesalahan Supachok."

"Pemain Thailand itu membayar kesalahannya sendiri dan Thailand membayar kesalahan pemainnya sendiri," kata Vu Lam.

Lebih lanjut, Vu Lam meminta Supachok mengambil pelajaran dari kesalahannya untuk menjadi lebih baik.

"Supachok telah memetik pelajaran berharga bagi dirinya sendiri, hanya karena gol yang seharusnya tidak terjadi."

"Saya rasa itu sudah cukup, semuanya harus berakhir di sini. Semuanya harus berakhir dalam kerangka pertandingan."

"Lagipula, bagaimanapun juga, kita menang, kemenangan indah dari gol lawan yang salah," lanjut Vu Lam.

Di sisi lain, Vu Lam juga meminta para pemain Vietnam belajar dari gol tersebut agar lebih waspada dalam bermain.

"Di pihak kami, kami juga perlu memiliki pandangan yang lebih objektif, yakni dalam gol Supachok, Vietnam sendiri juga melakukan kesalahan."

"Kami kehilangan fokus, bola sempat beberapa kali lewat sebelum Supachok menyelesaikannya, tetapi pemain Vietnam tetap tidak mendekat karena mengira lawan akan mengembalikan bola."

"Itu juga kesalahan," ucap Vu Lam, dikutip SuperBall.id dari Dan Tri.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P