Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

3 Tanda Shin Tae-yong Bermasalah dengan Pemain Keturunan

By Eko Isdiyanto - Kamis, 9 Januari 2025 | 20:47 WIB
Pemain timnas Indonesia, Eliano Reijnders (tengah), saat hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

SUPERBALL.ID - Pemecatan Shin Tae-yong dari pelatih Timnas Indonesia masih menyisakan teka-teki perihal alasan yang belum terjawab, hingga memunculkan beragam spekulasi liar.

Publik Tanah Air masih belum puas dengan alasan perihal dipecatnya Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia.

Pasalnya, jawaban yang diberikan PSSI dirasa belum sepenuhnya masuk akal, meski publik Tanah Air harus menerimanya.

Hal itu memunculkan spekulasi liar, baik di kalangan para pengamat sepak bola Tanah Air maupun masyarakat pendukung timnas.

Hingga spekulasi yang ada menyimpulkan bahwa sebenarnya Shin Tae-yong memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan pemain.

Khususnya dengan para pemain keturunan, lantas mengapa spekulasi itu bisa muncul? Setidaknya ada tiga tanda yang menjurus ke arah itu.

Berikut tiga tanda Shin Tae-yong bermasalah dengan pemain Timnas Indonesia, khususnya para pemain keturunan.

Dinamika

Erick Thohir selaku Ketum PSSI mengakui adanya dinamika dalam Timnas Indonesia, meski tak secara gamblang menyebut terjadi antara pelatih dan pemain.

Baca Juga: Pelatih Liga 1 Soroti Kedatangan Patrick Kluivert, Yakin Timnas Indonesia Bakal Lebih Gahar dari Era Shin Tae-yong

Menteri BUMN itu tak memungkiri Shin Tae-yong pelatih yang baik, tetapi juga tak mau adanya persepsi berbeda soal pemain.

"Saya rasa hal yang biasa, memang untuk posisi Kualifikasi Piala Dunia ini banyak negara-negara mengganti pelatihnya, tinggal dihitung risikonya."

"Makanya saya ceritakan, sebelum pertandingan di China itu sudah terjadi dinamika yang cukup tinggi."

"Nanti malah jadi sengketa seakan-akan habis manis sepah dibuang. Karena apapun yang sudah dilakukan, semua baik."

"Saya berprinsip tidak mungkin apa yang dicapai saat ini tanpa program PSSI, tetapi tanpa pelatih yang baik, juga tidak mungkin tercapai,”

"Tidak ada pemain yang terjebak di persepsi pemain ini baik, pemain ini kurang, kami harus lihat tim ini sebagai tim yang satu."

"Memang di sepak bola yang penting itu yang terlihat, kekompakan di antara pelatih, pemain, dan PSSI," kata Erick Thohir.

Komentar inilah yang kemudian memunculkan spekulasi liar perihal ketidakharmonisan Shin Tae-yong dengan pemain.

Baca Juga: Pecat Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia di Tengah Jalan, Media Vietnam Sebut PSSI Tak Sabaran

Ribut dengan Pemain Keturunan

Komentar pengamat sepak bola Tanah Air, Akmal Marhali, yang menurutnya telah terjadi keributan sebelum laga melawan China.

Menurut Akmal, keributan itu membuat salah satu pemain keturunan berniat meninggalkan China, namun dicegah oleh kapten tim.

Dan karena aksinya itu, ban kapten dari sang pemain dicopot dan diberikan kembali kepada Asnawi Mangkualam.

Menurut Akmal Marhali, keanehan dari Timnas Indonesia sudah terlihat sejak hasil imbang melawan Bahrain.

"Kejadian di China ada pemain yang tidak mau main lagi, kemudian dia tidak mau turun ke lapangan, bahkan ia mau pulang," kata Akmal Marhali.

"Tapi kemudian ditahan oleh kapten dan kapten akhirnya ban-nya dicopot. Dan saat melawan Bahrain, ada kejadian aneh."

"Biasanya kalau pemain Eropa yang saya tahu, mereka itu biasanya minta berdiskusi untuk kepentingan strategi."

"Saya melihat ruang itu tidak dibuka oleh pelatih. Sehingga mereka yang meminta untuk berdiskusi dianggap sebuah pembangkangan dan akhirnya tidak dimainkan."

Baca Juga: Timnas Indonesia Bisa Jadi Harimau Bersayap dengan Datangkan Patrick Kluivert? Media Vietnam: PSSI Nekat

Kesaksikan Marc Klok

Marc Klok menjadi salah satu pemain naturalisasi asal Belanda yang sempat merasakan dilatih Shin Tae-yong.

Pemain Persib Bandung ini menyamakan Shin Tae-yong seperti diktator dengan posisi benar-benar di atas seluruh tim.

Marc Klok mengklaim jika ada pemain yang sudah berdiskusi dengan Shin Tae-yong, maka pemain itu dipastikan akan dicoret namanya.

Hal itulah yang dialami Marc Klok dan hingga kini, namanya belum lagi dipanggil Shin Tae-yong memperkuat Timnas Indonesia.

"Dia (Shin Tae-yong) sungguh-sungguh seorang diktator. Dan posisinya di atas seluruh tim," kata Marc Klok.

"Kendala bahasa menjadi kendala pelatih nasional sebelumnya, yang membuat banyak pemain jengkel."

"Itu yang menyebabkan ketegangan. Saya punya konflik dengan pelatih nasional sebelumnya."

"Kalau sudah berdiskusi dengan dia. Sudah bisa dipastikan bahwa anda bakal dicoret namanya (di skuad tim nasional)."

"Itu pintu keluar (dari tim nasional) untuk saya," pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P