Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts, kesal karena gol dari salah satu pemainnya, William Jam Pluim dianulir oleh wasit asal Iran, Bonyadifard Mooud di menit ke-82.
Wasit tersebut menilai sebelum mencetak gol, bola sudah mengenai tangan dari Pluim.
Padahal menurut Rene Albert bola tersebut tidak mengenai tangan Pluim.
Walhasil protes yang berlebihan dari Rene Albert membuatnya harus keluar dari lapangan karena diusir oleh wasit tersebut.
Pelatih asal Belanda itu sangat menyayangkan dengan apa yang terjadi di lapangan.
Menurutnya sudah saatnya sepak bola Indonesia harus memiliki VAR (Video Asisten Referee) agar pertandingan bisa berjalan dengan adil.
"Seperti yang saya ungkapkan sebelumnya apa yang kita butuhkan itu adalah VAR, sistem dimana orang bisa mempengaruhi keputusan dengan melihat atau memutar ulang rekaman," ucap Rene Albert.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa selama melatih di beberapa klub baru kali ini Rene Albert merasakan hal yang sangat merugikan.
Mantan pelatih Arema itu juga kecewa dengan penalti yang diberikan wasit asal Iran kepada Persija di menit ke-63.
"Saya percaya bahwa setelah 30 tahun pengalaman saya melatih, saya tahu permainan apa yang dibuat disini dan kalau misalnya sistem itu sudah digunakan, kita seharusnya tidak mendapatkan penalti tersebut dan mendapatkan satu gol yang terakhir tadi," ucap Rene Albert.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | superball.id |
Komentar