Hansamu Yama Pranata (23) berada di tengah kerumunan pemain timnas U-22 Indonesia dan Kamboja pada laga pamungkas Grup B SEA Games 2017 di Stadion Shah Alam, Selangor, Kamis (24/8/2017).
Dalam pertandingan pamungkas Grup B SEA Games 2017 itu, pasukan Luis Milla menang 2-0 berkat lesakan Ezra Walian dan Febri Hariyadi.
Namun, ada insiden perselisihan para pemain kedua kubu pada akhir laga.
Hansamu yang berada di tengah-tengah kerumunan, diganjar kartu kuning oleh wasit Nagvenkar Tejas.
Padahal, menurut Hansamu, tidak ada aksi negatif dirinya dalam momen tersebut.
"Saya sama sekali tidak terpancing emosi. Seperti biasa, sebagai kapten, saya berhak membela pasukan saya di lapangan dan maju paling depan," tulis Hansamu Yama di akun Instagram miliknya.
"Saya hanya berniat memisahkan pemain yang ikut keributan. Saya juga tidak berkata kasar kepada lawan. Namun, wasit berkata lain, kemudian memberikan kartu kuning," lanjut dia.
Keputusan sang pengadil lantas mengecewakan pemilik kostum bernomor 23 itu.
Momen kartu kuning, diakui Hansamu, membuat dirinya mulai tersulit emosi.
"Bagaimana tidak terpancing misal kita tidak berbuat apa-apa lalu mendapatkan balasan tidak setimpal," tulis Hansamu.
Kartu kuning ini membuat Hansamu terkena skors untuk laga semifinal kontra Malaysia, Sabtu (26/8/2017).
Sebelumnya, dia juga sempat menerima kartu peringatan saat Indonesia bermain imbang 0-0 dengan Vietnam, Selasa (22/8/2017).
Hansamu pun meyakini, pertahanan timnas U-22 Indonesia tetap solid meskipun tanpa kehadiran dirinya.
"Tanpa saya, Indonesia tetap utuh dan tetap bertekad mengharumkan nama negara. Tidak ada pemain inti atau cadangan. Semua pemain memiliki kualitas sama," kata Hansamu.
Seiring ketidakhadiran Hansamu, pelatih Luis Milla menyisakan tiga opsi di posisi bek tengah, yaitu Ryuji Utomo, Andy Setyo Nugroho, dan Ricky Fajrin.
Komentar