Pesepak bola AS Roma berdarah Indonesia, Radja Nainggolan, memutuskan keluar dari Timnas Belgia.
Keputusan tersebut terjadi akibat perseteruan dengan pelatih Belgia, Roberto Martinez.
"Dia (Martinez) menelepon saya pukul 11.00 (sejam sebelum pengumuman skuat Piala Dunia) dan mengisyaratkan bahwa saya tak serius membela Belgia pada Piala Dunia Juni 2014," ujar Nainggolan.
Pria berdarah Belgia-Indonesia itu merupakan salah satu pemain berharga Eropa yang telah menolak tawaran Manchester United dan Chelsea demi memperpanjang kontrak dengan AS Roma.
Namun Nainggolan tak dimasukkan dalam skuat kualifikasi Piala Dunia melawan Gibraltar dan Yunani.
Dilansir BolaSport.com dan SuperBall.id dari Football Italia, Martinez dikabarkan mengabaikan Nainggolan ketika sang gelandang datang terlambat dalam sesi taktik menjelang pertandingan melawan Estonia.
"Dia tak membahasnya, kami hanya bicara selama satu menit," ujar Nainggolan.
Untuk kejadian Estonia, Nainggolan mengatakan bahwa ia terlambat karena menunggu elevator selama 37 detik.
Kala itu ia tak sendirian, beberapa pemain pun terlambat.
Bagi Nainggolan ada hal lain yang lebih dari keterlambatannya terkait sikap sang pelatih.
"Saya berhenti dari sepak bola internasional sekarang"
"Ini tak masuk akal, Martinez menghubungi Youri Tielemans yang hanya duduk di bangku cadangan dan bermain sebentar di Monako," ujar sang gelandang kesal.
Nainggolan bercerita bahwa dulu ketika Martinez ditunjuk sebagai pelatih timnas, sang pelatih mengharuskan Belgia berada di kompetisi papan atas.
Dengan perginya Axel Witsel ke China, bagi Nainggolan kata-kata sang pelatih tak berlaku lagi.
"Hal itu tak masalah bagi saya, tapi Martinez minta saya tingkatkan performa? Yang benar saja," ujar pesepak bola 29 tahun itu.
Keduanya ternyata bahkan tak saling sapa ketika bertemu di restoran Ibiza.
Hubungan buruk Nainggolan dengan Asosiasi Sepak Bola Belgia tak hanya sekali ini.
Pada Piala Dunia 2014 ia bermasalah dengan Pelatih Marc Wilmots yang berujung ditendangnya Nainggolan dari daftar skuat.
Nainggolan juga menjadi berita utama karena merokok di hotel tim dan juga keterlambatan selama musim panas.
"Saya tak ingin melakukannya lagi."
"Saya didorong ke situasi ini, tak masalah."
"Sekarang semua yang saya lakukan hanya untuk Roma," ujar gelandang bernomor punggung 4 itu.
Nainggolan telah melakukan usaha terbaiknya dalam tiap pertandingan, namun ia merasa ada pihak yang selalu mencari alasan untuk menyingkirkannya.
Sementara ini Nainggolan telah tampil 52 kali untuk klub berjuluk Giallorossi yang menempati posisi runner-up di Liga Italia musim lalu.
Lalu apakah pria berdarah batak itu akah bermain di timnas Indonesia?
Tentu saja timnas Indonesia menginginkan pemain terbaik Eropa itu.
Namun peraturan FIFA tak mengizinkan seorang pemain untuk membela lebih dari satu timnas dalam pertandingan resmi.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar