Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Momen Terindah dan Terburuk Timnas U-22 Indonesia Selama SEA Games 2017

By Mochamad Hary Prasetya - Kamis, 31 Agustus 2017 | 14:01 WIB
Penyambutan timnas Indonesia saat tiba di Terminal 3 Ultimate Soekarno-Hatta sepulangnya dari gelaran SEA Games 2017 di Malaysia (30/8/2017).
FERDIAN ADITYA ANDARIUS/BOLASPORT.COM
Penyambutan timnas Indonesia saat tiba di Terminal 3 Ultimate Soekarno-Hatta sepulangnya dari gelaran SEA Games 2017 di Malaysia (30/8/2017).

Tugas Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2017 Selangor, Malaysia, sudah selesai dengan berhasil membawa medali perunggu ke Tanah Air. 

Lantas apa saja yang menjadi momen terindah dan terburuk bagi skuad asuhan Luis Milla tersebut?

Manajer Timnas U-22, Endri Erawan, mengatakan momen terburuk yang dialami oleh Hansamu Yama dkk adalah saat ditumbangkan Malaysia di laga semifinal SEA Games 2017 dengan skor 0-1.

Hasil itu juga sekaligus membuat Timnas U-22 gagal mendapatkan medali emas yang sebelumnya diminta oleh PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia.

Endri sangat menyayangkan gol yang dicetak oleh penyerang Malaysia, Thanabalan Nadarajah terjadi di menit-menit akhir babak kedua.

Padahal selama 90 menit, Timnas U-22 menguasai jalannya pertandingan dan dapat menciptakan beberapa peluang untuk mencetak gol.

"Momen terburuk ya waktu di semifinal itu, kami sudah berjuang mati-matian dan akhirnya kami kalah. Itu hanya sementara saja setelah itu kami bangkit lagi pada saat lawan Myanmar di perebutan medali perunggu," kata Endri.

Sedangkan untuk momen terbaik yang dialami Timnas U-22 menurut Endri adalah saat comeback dramastis ketika melawan Myanmar di perebutan medali perunggu.

Saat itu Timnas U-22 tertinggal 0-1 dari Myanmar di babak pertama lewat gol Than Paing.

Akan tetapi Hansamu Yama dkk bangkit di babak kedua untuk mencetak tiga gol yang disarangkan oleh Evan Dimas, Septian David Maulana, dan Rezaldi Hehanusa, sehingga ked udukan menjadi 3-1 untuk Timnas U-22.

Hasil itu bertahan hingga pertandingan selesai dan membuat medali perunggu didapatkan oleh skuad Garuda Muda.

"Sedangkan yang terbaik itu saya pikir saat memperebutkan medali perunggu. Kami bisa memutarbalikan semangat yang tadinya kami murung dan sedih, akhirnya kami bisa mendapatkan perunggu dengan mengalahkan Myanmar. Sehingga perunggu itu kami anggap seperti emas," ucap Endri.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Gangga Basudewa
Sumber : superball.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X