Beberapa tahun setelahnya, PSIM hanya mampu berada di final sebagai runner-up (1939, 1940, 1941, 1941, dan 1948)
Sejak tahun itu pulalah kompetisi tahunan antarkota/perserikatan diselenggarakan.
Kiprah PSIM dalam merebut hati para suporter juga bukan hal mudah.
Mengingat pada dekade tersebut organisasi Belanda bernama Voetbal Bond Djokja en Omstreken (VBDO) telah lebih dahulu berdiri.
Nyatanya, tim PSIM Yogyakarta dapat melangsungkan pertandingan melawan VBDO pada tahun 1935.
Kiprah PSIM di kancah Sepak Bola Nasional mengalami pasang surut sejak dekade 70-an.
Saat ini PSIM Yogyakarta berada di Kompetisi Liga 2 Indonesia.
Tim dengan julukan laskar Mataram ini memiliki kelompok- kelompok suporter yang bernama Brajamusti dan The Maident
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar