SUPERBALL.ID – Pemain Arema FC, Arthur Cunha, bisa merumput usai menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.
Hal itu melegakan bagi tim pelatih Arema FC.
Saat pemain asal Brasil itu absen, tim pelatih kesulitan mencari pemain pengganti.
Tim pelatih terpaksa memasang Ahmet Atayew di posisi stopper.
Padahal posisi bermain Atayew sebenarnya adalah gelandang bertahan.
(Baca Juga: Striker Timnas U-19 Indonesia Ini Berambisi Cetak Gol ke Gawang Filipina)
Hasilnya memang kurang maksimal.
Saat Singo Edan menjamu PSM Makassar, tim pelatih memasang duet Ahmet Atayew dan Syaiful Indra Cahya jadi stopper.
Saat itu Singo Edan harus kebobolan tiga gol hanya dalam waktu 15 menit.
Pelatih Arema FC, Joko Susilo menilai hal yang terjadi dalam laga kontra PSM Makassar bukan kesalahan Ahmet Atayew.
FILIPINA vs INDONESIA Piala AFF U-18 Kamis (7/9/2017) 18.30 WIB Live Indosiar Prediksi Anda? #TimnasDay #AFFU18
— SuperBall.id (@tribunSUPERBALL) September 6, 2017
Menurutnya, saat itu Arema FC memang bermain tanpa stopper murni.
“Kami duetkan Atayew dengan bek, bukan stopper. Kami tidak bisa menilai Atayew gagal sebagai stopper. Saat itu kami memang naikkan dia sebagi gelandang setelah masuknya Junda Irawan,” kata Joko Susilo kepada Suryamalang.com, Rabu (7/9/2017).
Pelatih asal Cepu itu menilai saat itu Ahmet Atayew harus berduet juga dengan pemain yang bukan stopper murni, yakni Syaiful Indra Cahya.
“Mungkin kalau berpasangan dengan stoper murni, mungkin Atayew bisa tampil lebih baik,” tambahnya.
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | suryamalang.tribunnews.com |
Komentar