"Saya rasa sama saja, masalah fasilitas juga sama, enak tidak enak tergantung kita, ada segi menariknya memang Perserikatan, di sana sedang banyak penontonnya dan lebih banyak masyarakat yang mengikuti."
"Di Perserikatan saya menikmati persaingan dengan PSMS Medan, Persija Jakarta, Ujung Pandang (PSM Makassar)," kata Zulkarnain yang pernah dijuluki Maradona Indonesia, kepada Bolasport.com dan SuperBall.id, Sabtu (9/9/2017)
Namun soal pendapatan, Zulkarnain lebih senang dengan Galatama, karena penghasilan dari Perserikatan tidak terlalu besar.
"Untuk kehidupan ga bisa dari Perserikatan, karena mayoritas pemain hanya mengincar diangkat jadi PNS," tuturnya menjelaskan.
"Di Galatama pemain mulai bisa mencari uang karena kompetisi dijalankan semi-profesional. itu saja bedanya," ungkapnya menambahkan.
Dia menepis anggapan bahwa Galatama tak diminati penonton sepak bola, karena dirinya tetap mendapat puja-puji yang sama seperti di Perserikatan.
"Saat saya di Galatama, tetap banyak dukungan seperti di Perserikatan," tuturnya.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | superball.id |
Komentar