Mantan pemain sepak bola nasional Andrian Mardiansyah masih ingat betul masa-masa bermain bersama Persija Jakarta yang diperkuatnya selama dua tahun pada 1999-2001.
Mardiansyah menyebut bahwa saat itu Persija sedang menikmati periode emas dengan kumpulan pemain-pemain bintang, seperti Rochy Putiray, Widodo Cahyono Putro, Nuralim, atau Luciano Leandro.
Dengan komposisi pemain seperti itu, Mardiansyah dan kawan-kawan dua kali melaju ke semifinal Liga Indonesia musim 1999 dan 2000.
Namun keberuntungan belum berpihak kepadanya karena Persija dua kali tumbang 0-1 di babak semifinal dari tangan PSIS Semarang (1999) dan PSM Makassar (2000).
Sialnya, Persija keluar sebagai juara pada tahun 2001 saat Mardiansyah sudah ganti klub ke Persib Bandung.
(Baca Juga: Hal Inilah yang Bikin Sengit Pertarungan di Puncak Klasemen Liga 1)
"Persija saat itu lagi bagus-bagusnya, manajemen juga sangat bagus menurut saya, kalau sekarang saya kurang tahu."
"Persija punya banyak pemain asing berkualitas, juga ada penyerang top seperti Rochy dan Widodo," kata Mardiansyah kepada BolaSport.com.
Pria asli betawi itu sedikit menyesalkan pindah ke klub lain dan Persija juara saat dia berganti kostum.
Kenyang Melatih Klub, Rudy Keltjes Banting Stir Tangani Pemain Muda https://t.co/6x44NjJg0L lewat @tribunSUPERBALL
— SuperBall.id (@tribunSUPERBALL) September 9, 2017
"Tahun 2001 saya pindah, dua kali saya masuk semifinal, tahun 1999 PSIS yang juara, tahun 2000 giliran PSM juara."
"Saya keluar, Persija malah juara, sial banget rasanya," tuturnya menyesal.
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | superball.id |
Komentar