Pemain Timnas U-16 Indonesia, Rendy Juliansyah, dikabarkan dilirik klub Inggris Charlton Athletic.
Ketertarikan klub Inggris tersebut tak lepas dari penampilan apik Rendy Juliansyah di Timnas U-16 Indonesia.
Selama di Vietnam, Rendy Juliansyah bersama Timnas U-16 Indonesia ikut mempersembahkan gelar turnamen Tien Phong Plastic Cup 2017.
Pemain yang mengidolakan Robert Lewandowski tersebut mencetak enam gol di Tien Phong saat melawan Vietnam.
Saat itu Timnas U-16 Indonesia sukses mengalahkan Taiwan dengan skor sangat telak 11-0.
Lewat raihannya tersebut Rendy Juliansyah merengkuh gelar top scorer di Tien Phong.
Rendy merupakan pemain pilihan utama pelatih Fakhri Husaini untuk mengisi posisi penyerang.
Rendy sering dipasangkan dengan Hamsah Lestaluhu dan Brylian Neghieta Aldama.
Dilansir BolaSport.com dari akun instagram @rendyjuliansyah__, Minggu (17/9/2017), Rendy menjelaskan sebuah makna dari kata tidak mungkin sesuai versinya.
Menurut penyerang timnas U-16 Indonesia ini, kata 'tidak mungkin' sering dilontarkan sehingga bisa bermakna sangat besar.
Namun sebenarnya, Kata tidak mungkin bukanlah makna yang sesungguhnya.
"Kata 'tidak mungkin' bukanlah fakta. Ia hanyalah sebuah pendapat," tulis Rendy Juliansyah pada unggahan di instagaram
"Kata 'tidak mungkin' bukanlah sebuah deklarasi tetapi suatu tantangan yang berani" tambahnya.
Saat melawan Kepulauan Mariana, Rendy mendapat posisi sebagai gelandang timnas u-16 Indonesia.
Perolehan hasil saat mengalahkan Kepulauan Mariana dengan skor 18-0 tidak membuatnya puas.
Rendy Juliansyah menganggap itu hanyalah permulaan jadi jangan cepat merasa puas.
"Good game boys, jangan berpuas diri, ini masih awal. Semoga bisa lebih baik lagi dari sebelumnya," ungkap Rendy Juliansyah.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar