Di antara tim 10 besar klasemen, skuat Macan Kemayoran menjadi tim dengan jumlah gol terminim kedua (34 gol) di atas Arema FC.
"Saya bukan orang yang pragmatis. Saya datang ke sini untuk membuat negara ini maju. Kami bukan di Eropa yang sudah maju dan lengkap," ucap Teco kepada Bolasport.com selepas laga.
"Sebagai pelatih asing, saya ingin membuat pemain di sini berkembang. Berpikir menang saja tetapi dengan permainan buruk sangat tidak bagus," kata pelatih berusia 43 tahun itu.
Teco mencontohkan lonjakan yang diperlihatkan full-back Rezaldi Hehanusa pada musim ini.
Nama terakhir memang mulai rutin berkostum timnas Indonesia.
Bule, Rezaldi Hehanusa, kini tidak tergantikan di sektor bek kiri Persija.
Padahal, pada Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016, dia hanya pelapis Andik Rendika Rama yang sekarang membela Madura United.
"Jangan berpikir menang 1-0 lalu langsung bermain bertahan dan selesai," ujar Teco.
Semasa berkarier sebagai pelatih di Korea Selatan (Korsel), Teco memang merasakan bagaimana membosankannya kompetisi sepak bola Negeri Ginseng tersebut pasca-Piala Dunia 2002.
"Di Liga Korsel, jika satu tim sudah unggul, 10 pemain mereka bakal bertahan. Penonton bosan. Stadion yang dulu penuh, sekarang tampak sepi," tutur juru taktik asal Brasil itu.
Adapun kemenangan 4-1 kontra PS TNI merupakan jumlah gol tertinggi tim ibu kota dalam satu laga sejauh kompetisi berjalan.
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar