Kekalahan atas Borneo FC dengan skor 3-2 pada pertandingan di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (8/10/2017), disesali Pelatih PSM Robert Rene Alberts.
Tak hanya itu, yang membuat ia kesal adalah pelanggaran-pelanggaran keras tim lawan yang membuat anak asuhnya terluka.
"Wasit tak melakukan apa-apa untuk melindungi pemain kita. Jika kalian lihat bekas luka di kaki pemain, kalian akan tahu betapa mengerikannya tekel mereka," keluh Robert.
"Tentu saya kecewa wasit tak mampu melindungi pemain dari tekel-tekel berbahaya itu," tambahnya.
Menurutnya, pada beberapa pelanggaran, wasit seharusnya lebih jeli mengambil keputusan tegas.
(Baca Juga: Indra Sjafri Minta Media Jangan Hanya Puji Egy Maulana Vikri)
"Beberapa kesempatan saya berharap wasit membuat reaksi atas tekel itu, namun tidak, itu salah satu kekecewaan saya," ucapnya.
"Beberapa kesempatan saya berharap wasit membuat reaksi atas tekel itu, namun tidak, itu salah satu kekecewaan saya," ucapnya.
Terkait jalannya laga, pelatih asal Belanda ini mengakui bahwa anak asuhnya bermain di bawah performa terbaiknya.
"Kita kurang maksimal dengan permainan kali ini, kurang energi dan tidak bermain sesuai harapan, kita agak lambat," ucapnya.
Ia juga menyebut strategi Borneo yang mematikan Pluim membuat PSM kurang mampu mengembangkan permainan terbaiknya.
Pluim berulang kali terjatuh dihadang pemain Borneo.
"Dia sudah melakukan yang terbaik yang bisa dilakukan. Dia dijaga ketat dan mendapat banyak tekel," pungkasnya.
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | makassar.tribunnews.com |
Komentar