Kematian Banu Rusman, menambah deretan duka atas melayangnya nyawa suporter Persita Tangerang pada tahun ini.
Banu Rusman tewas setelah terlibat kerusuhan yang terjadi di akhir pertandingan babak 16 besar antara Persita Tangerang melawan PSMS Medan, Rabu (11/10/2017).
Kedua kubu suporter saling berseteru usai laga yang dimenangi PSMS dengan skor tipis 1-0 di Stadion Mini Persikabo, Bogor.
Banu Rusman yang berusia 17 tahun itu dibawa ke RSUD Cibinong, Bogor, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di sana, Kamis (12/10/2017).
Sebelum Banu Rusman, sudah ada dua korban tewas dari kubu Persita tahun ini.
Pertama adalah Ferdian Fikri yang berusia 15 tahun dan kedua adalah Muhammad Nurfaizi yang berusia 14 tahun.
Ferdian Fikri tewas setelah mendapat serangan massa seusai menyaksikan pertandingan antara Persita melawan Sukadiri di Lapangan Sukadiri, Tangerang, pada Sabtu 25 Maret 2017.
Dia bersama 50 orang rombongan suporter Persita, dihadang massa saat melintas di Jalan KH Hasyim Ashari.
Massa melakukan aksi brutal dengan melancarkan tusuk menggunakan senjata tajam di bagian dada dan pergelangan tangannya.
Sementara Muhammad Nurfaizi tewas tertabrak mobil di Tol Tangerang-Merak pada hari Minggu 6 Agustus 2017.
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | superball.id, Save Our Soccer |
Komentar