Top scorer sementara Liga 1 dari Bali United, Sylvano Comvalius mengungkapkan mimpi terbesar dalam karier sepak bolanya yang gagal terwujud.
Comvalius mengaku sangat berhasrat untuk memperkuat salah satu raksasa klub Belanda yakni Ajax Amsterdam.
Pemain yang lahir dan besar di Amsterdam itu menyebut Ajax sebagai klub idola yang selalu didukungnya.
Meski sempat menimba ilmu bersama akademi Ajax, dia gagal membuktikan diri sehingga memilih untuk gabung ke klub lain.
Dia baru mendapatkan kontrak profesional pertamanya dari FC Omniworld (sekarang Almere City) di usia 20 tahun pada musim kompetisi 2007/08.
Namun dia hanya mendapat kesempatan dua kali bertanding dan gagal mencetak satu gol pun.
Dia kemudian pindah ke klub Belanda lainnya yakni Quick Boys pada tahun 2008 dengan mencatat delapan laga dan kembali gagal mencetak gol.
Gagal total di Belanda, dia memutuskan pindah ke luar negeri dengan bergabung ke klub Liga Malta yakni Hamrun Spartans di musim 2008/09.
Di sana dia akhirnya sukses membuktikan diri dengan mencetak 14 gol dari 22 kali penampilannya.
Sejak saat itu, dia terus berkarier di luar negeri hingga akhirnya berlabuh ke Bali United awal musim ini untuk berkompetisi di Liga 1.
Kini, sudah 10 tahun pemain kelahiran tahun 1987 itu berkarier di luar negeri semenjak memutuskan meninggalkan Belanda.
"Banyak alasan kenapa saya lebih memilih main di luar negeri. Ketika muda saya punya mimpi untuk memperkuat Ajax, tapi kesempatan itu tidak bisa saya dapatkan," kata Comvalius kepada SuperBall.id dan BolaSport.com.
"Di Belanda, susah buat saya untuk mendapatkan uang. Meski masih muda, saya putuskan ke luar negeri untuk menciptakan tekanan buat diri sendiri," ujarnya menambahkan.
Pemain yang kini berusia 30 tahun itu pun mengaku bersyukur keputusan yang dibuatnya itu membuahkan hasil atas kesuksesan yang diraihnya saat ini.
"Pindah ke luar negeri adalah keputusan yang dibuat saat saya masih berusia 21 tahun. Saya senang keputusan itu ternyata tepat," katanya bersyukur.
Comvalius melejit bersama Bali United musim ini dengan mencetak 30 gol yang membuatnya menjadi top scorer sementara Liga 1.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | superball.id |
Komentar