Sejak promosi ke Divisi Utama, Persela terus berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola nasional.
Dengan diperkuat Choirul Huda, Persela juga ikut berkompetisi di Liga Super Indonesia yang jadi kasta tertinggi sepak bola nasional sejak musim 2008.
Persela dan Choirul Huda seolah menjadi dua hal yang tak dipisahkan.
Bahkan dia harus meregang nyawanya saat mencoba mempertahankan gawangnya dari kebobolan, hingga akhirnya berbenturan dengan rekannya sendiri dan juga penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento.
Selamat jalan, One Man Club, Choirul Huda, terima kasih atas kiprahmu di sepak bola nasional.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar