Meninggalnya kiper sekaligus legenda Persela Lamongan Choirul Huda, menggugah empati dari banyak pihak.
Tak hanya suporter atau pecinta sepak bola Lamongan yang merasa kehilangan, para siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lamongan juga merasakan hal serupa.
Mereka pun menggelar shalat ghaib di masjid komplek MAN, Selasa (17/10/2017) siang.
Tak hanya itu, untuk menunjukkan kebanggaannya terhadap sosok almarhum Choirul Huda, para pelajar ini juga membuat spanduk hitam yang bertuliskan "Rest In Peace The Legend".
(Baca Juga: 4 Pil Pahit yang Ditelan Bali United Usai Dibungkam Persiba Balikpapan)
Choirul Huda selain dikenal sebagai legenda sepak bola Lamongan, ia juga alumni MAN Lamongan yang berhasil mengangkat nama sekolahnya dan Lamongan
Wakil kepala sekolah bagian Kehumasan MAN Lamongan, Elly Tri Puspita mengatakan keluarga besar MAN merasa kehilangan sosok Choirul Huda.
"Choirul Huda alumni MAN Lamongan, lulusan angkatan 1998," kata Elly.
(Baca Juga: Jarang Mainkan Pemain Muda, Pelatih Arema FC Ungkap Alasannya)
Sebagai ungkapan duka atas kepergian Choirul Huda, keluarga besar MAN Lamongan menggelar acara doa bersama yang ditujukan kepada legenda sepak bola Lamongan tersebut.
Meski sudah terkenal dan menjadi bintang sepak bola di Indonesia, semasa hidupnya Choirul Huda juga tidak pernah melupakan almamaternya.
Doa bersama ini diikuti ratusan orang dari keluarga besar MAN Lamongan, yang terdiri pelajar, guru dan juga karyawan di lingkungan MAN Lamongan.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar