Kekalahan Sriwijaya FC atas PS TNI membuat klub asal Kota Palembang itu belum aman dari ancaman degradasi di akhir musim.
Sriwijaya FC kalah tipis 1-2 dari PS TNI dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-31 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Rabu (25/10/2017).
Sebenarnya klub berjulukan Laskar Wong Kito itu hanya membutuhkan satu poin untuk memastikan aman dari degradasi.
Saat ini Sriwijaya FC masih tertahan di peringkat 13 klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 38 poin.
Pelatih Sriwijaya FC, Hartono Ruslan menyebut bahwa inkonsistensi anak-anak asuhnya dalam beberapa pertandingan terakhir disebabkan oleh mentalitas.
Dia memang sudah mewaspadai terhadap anggapan enteng anak asuhnya yang hanya membutuhkan satu poin untuk aman dari degradasi sehingga kerap tampil inkonsisten.
"Kami memang sudah mengkhawatirkan soal kepastian tak terdegradasi. Karena target kami jelas mengejar hal lain yang lebih terhormat."
"Di awal-awal laga, PS TNI memang tampil menekan dan kami tak berkembang. Setelah kecolongan baru kami bangkit," kata Hartono Ruslan seusai laga kontra PS TNI.
Namun dia menyebut bahwa inkonsistensi adalah hal yang biasa dalam sepak bola.
"Inkonsistensi itu hal biasa dalam sepak bola. Kadang kalah atau menang. Kami masih punya kesempatan masuk ke 10 besar," ujarnya dengan nada yakin.
Dalam lima pertandingan terakhir, Alberto Goncalvez meraih hasil beragam.
Mereka kalah dari Mitra Kukar dan PS TNI, menang atas Persija Jakarta dan Perseru Serui, dan sekali imbang lawan Arema FC.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | superball.id |
Komentar