Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Absen Lawan Persija, Bek Borneo FC Ini Gagal Wujudkan Impiannya

By Andi Ernanda - Jumat, 27 Oktober 2017 | 16:12 WIB
Borneo FC menyambut kedatangan Firdaus Ramadhan, Kamis (10/8/2017).
BORNEOFC.ID
Borneo FC menyambut kedatangan Firdaus Ramadhan, Kamis (10/8/2017).

Bek Borneo FC Firdaus Ramadhan sangat kecewa karena tak bisa tampil melawan Persija Jakarta di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (28/10/2017).

Firdaus harus menjalani skorsing akibat kartu merah yang didapatnya pada laga derbi Mahakam, Senin (23/10/2017).

"Saya kecewa dan sangat sesali dengan kartu merah yabg saya dapatkan. Saya tidak bisa melawan Persija, karena kartu merah yang saya terima," kata Firdaus kepada Tribun usai berlatih di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (26/10/2017).

"Padahal salah satu impian saya melawan Persija, karena Persija klub asal kota kelahiran saya," ujarnya.

Firdaus berharap timnya bisa melanjutkan tren positif saat bersua Persija.

(Baca Juga: Ini Kelebihan Borneo FC yang Harus Diwaspadai Persija Jakarta)

Pasalnya, Borneo FC tak terkalahkan dalam empat laga terakhir.

"Saya menilai kepentingan tim lebih utama. Saya mohon maaf karena tidak bisa bermain melawan Persija akibat kartu merah."

"Semoga teman-teman di lapangan bisa memberikan yang terbaik dan meraih kemenangan," ucapnya.

Firdaus didatangkan Borneo FC dari Sriwijaya sejak putaran kedua Liga 1 2017 lalu.

(Baca Juga: Link Live Streaming Persib Bandung Vs Mitra Kukar, Tuan Rumah Gagal Cetak Gol di Babak Pertama)

Perlahan Firdaus mulai nyetel dengan skema pelatih Iwan Setiawan.

Bahkan ia tak masalah ketika harus ditempatkan sebagai gelandang bertahan yang notabene bukan posisi idealnya.

Terkait kartu merah yang diterimanya, sampai saat ini Firdaus tak mengerti keputusan wasit memberinya dua kartu kuning pada laga derbi Mahakam.

derbi perdananya bersama Borneo FC harus ternoda dengan kartu merah.

"Derbi Mahakam kemarin dibilang keras, iya keras. Tapi mungkin wasit kurang konsentrasi karena saya tidak mengerti mengapa mendapat kartu kuning kedua sehingga saya harus dikartu merah."

"Tapi ini pengalaman buat saya, supaya ke depannya lebih baik lagi menghadapi pertandingan yang bergengsi," tuturnya.

 

A post shared by SuperBall.id (@superballid) on

 


Editor : Andi Ernanda
Sumber : kaltim.tribunnews.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X