Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, angkat bicara terkait kabar yang mengatakan bahwa PSMS Medan merupakan anak emas di Liga 2.
Pria yang juga menjabat sebagai Pangkostrad TNI Angkatan Darat (AD) itu menegaskan bahwa julukan kepada PSMS itu adalah salah.
PSMS sedang berjuang dengan lolos ke babak delapan besar Liga 2 untuk masuk ke Liga 1 musim depan.
Para pemain PSMS saat ini hampir rata-rata mantan pemain PS TNI U-21 yang menjuarai ISC U-21 musim lalu.
Pada saat pertandingan antara Persita Tangerang melawan PSMS dalam babak 16 besar Liga 2 di Stadion Mini, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tim berjulukan Ayam Kinantan itu tak hanya didukung suporternya.
(Baca Juga: Miris, Tim Ini Tersingkir Setelah Kebobolan 75 Gol di Piala Futsal AFF 2017)
Akan tetapi terdapat juga prajurit TNI yang datang untuk mendukung tim asuhan Djadjang Nurdjaman tersebut.
Pertandingan yang dimenangkan PSMS dengan skor 1-0 itu berakhir ricuh.
Di media sosial banyak sekali video-video kerusuhan yang menyebabkan salah satu suporter Persita meninggal dunia.
"PSMS Medan bukan anak emas," kata Edy di Kantor Makostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2017) malam WIB.
(Baca Juga: VIDEO - Penuh Semangat, Timnas U-19 Indonesia Latihan saat Suhu Korsel Mencapai 3 Derajat Celcius)
"Saya tidak pernah ikut-ikutan tentang PSMS," ucap Edy yang maju sebagai Gubernur Pilkada Sumatera Utara 2018.
Kendati demikian, pria berusia 56 tahun itu tak bisa memungkiri bahwa memang mencintai PSMS.
Sebab, Edy selalu berdoa yang terbaik untuk PSMS.
"Kalau saya ini hanya mendoakan yang terbaik saja untuk PSMS," kata Edy.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | superball.id |
Komentar