Berkali-kali Indra Sjafri melakukan eksperimen dengan menurunkan pemain yang cukup berbeda di setiap laga timnas U-19.
Hal itulah yang menjadi salah satu faktor begitu mudahnya Timnas U-19 diobrak-abrik oleh Malaysia.
2. Lini Belakang Keropos
Dari dua laga terakhir, skuat Timnas U-19 terlihat sangat lemah di lini belakang, beberapa kali kesalahan sendiri atau pun kurangnya koordinasi menjadi bumerang bagi Rahmat Irianto dkk.
Perubahan komposisi di lini belakang skuat Garuda Nusantara juga menjadi alasannya, dari empat laga praktis hanya Rifad Marasabessy yang bermain di semua laga.
3. Kelelahan
Harus diakui kelelahan juga menjadi salah satu penyebab Timnas U-19 harus menelan kekalahan telak di dua laga terakhir mereka.
Sejak babak kualifikasi dimulai pada Selasa (31/10/2017), praktis Indonesia terus bermain selama empat pertandingan beruntun.
Berbeda dengan Malaysia atau Korea Selatan yang sempat merasakan tidak bermain.
4. Faktor Tak Menentukan
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | superball.id |
Komentar