Kalau Gonzales Dilepas, Arema FC Akan Rugi, Inilah Faktornya

Manajemen Arema FC sepertinya harus berpikir ulang jika nanti harus melepas Cristian Gonzales ke klub lain.

Pasalnya, pemain naturalisasi asal Uruguay itu ternyata menduduki urutan teratas dalam penjualan jersey original Arema FC.

“Jersey dengan nama dan nomor punggung Cristian Gonzales masih diminati."

"Namanya menjadi jersey paling laris diantara pemain-pemain Arema FC lainnya,” ungkap manager binis Arema FC Muhammad Yusrinal kepada SuperBall.id dan Bolasport.com.

Urutan kedua setelah Gonzales dalam hal penjualan seragam yakni Esteban Vizcarra dan yang ketiga adalah Arthur Cunha.

Selebihnya pembeli sedikit meminati jersey pemain lokal.

(Baca Juga: Berkelas, Ini Pesan Stefano Lilipaly setelah Menumbangkan PSM Makassar)

Pria yang akrab disapa Inal tersebut tidak merinci seberapa besar penjualan jersey Arema FC yang diproduksi oleh apparel lokal, Specs.

Namun, sejauh ini penjualan cukup memuaskan.

“Penjualan jersey dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan, apalagi setiap tahun Arema selalu memperbaharui desain,” sambungnya.

Pertimbangan direkrutnya Gonzales oleh Arema FC sejak 2012 memang bukan hanya dari sisi skil, tetapi juga untuk meningkatkan pendapatan tim Singo Edan dari sisi bisnis.

“Kadang sponsor juga selalu menanyakan Gonzales,” ungkap pria yang lama berkecimpung di dunia event organizer ini.

Gonzales memang dikabarkan hengkang dari Arema FC untuk musim depan.

Sinyal itu semakin menguat ketika pemain yang akrab disapa El-Loco itu melemparkan jersey ke Aremania usai Arema FC mengalahkan Semen Padang dengan slor 5-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada (4/11/2017).

(Baca Juga: Bukan Klub Indonesia, Andik Dikabarkan Gabung ke Klub Ini Musim Depan)

Banyak pihak memaknai aksi tersebut sebagai sinyal perpisahan Gonzales.

Dibandingkan dengan musim lalu, Gonzales bisa dibilang kurang beruntung pada musim ini.

Sepanjang musim Liga 1 dia hanya mencetak 8 gol, sedangkan Arema FC hanya mampu berkutat di papan tengah klasemen setelah mereka tidak berdaya berada di tangga persaingan juara.