Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Beberapa Hal Ini Masih Jauh dari Target setelah Edy Rahmayadi Setahun Menjabat Jadi Ketum PSSI

By Mochamad Hary Prasetya - Jumat, 10 November 2017 | 19:35 WIB
Ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi.
TWITTER/EDY RAHMAYADI
Ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi.

Tepat pada Hari Pahlawan tahun ini atau Jumat (10/11/2017), Edy Rahmayadi sudah satu tahun menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI.

 

Selama memimpin federasi sepak bola Indonesia, pria yang juga Panglima Komandao Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) itu bisa dinilai gagal atau tidak?

Edy Rahmayadi menjadi Ketum PSSI periode 2016-2020 setelah mendapatkan 76 suara dalam Kongres Pemilihan PSSI yang berlangsung di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, 10 November 2016.

Tentara berpangkat Letnan Jenderal itu mengalahkan calon lainnya yaitu Moeldoko dan Eddy Rumpoko.

Setelah menjabat menjadi Ketum PSSI, Edy memiliki beberapa target sekaligus memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia.

(Baca Juga: Undian Grup Piala Asia U-19 2018 yang Bisa Menguntungkan Timnas U-19 Indonesia)

Salah satu target Edy adalah timnas U-22 Indonesia mendapatkan medali emas dalam SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Demi mewujudkan itu, Edy beserta jajarannya mengejutkan masyarakat Indonesia dengan mendatangkan mantan pelatih Timnas U-21 Spanyol, Luis Milla.


Ketua PSSI, Edy Rahmayadi, memberikan sambutan pada acara pengukuhan kepengurusan PSSI di Gedung Balai Kartini, Jumat (27/1/2017).(HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Mantan pemain FC Barcelona dan Real Madrid itu dipercaya membesut Timnas Indonesia dengan durasi kontrak dua tahun.

Sayangnya, target medali emas yang diinginkan Edy tidak berhasil dibawa Milla dan anak-anak asuhnya dari SEA Games 2017.

Skuat Garuda Muda hanya mampu kembali ke Tanah Air dengan membawa medali perunggu.

(Baca Juga: Kembali ke Timnas Selandia Baru, Shane Smeltz Dapat Dukungan Penuh dari Netizen)

Setelah itu, Edy meminta Timnas U-19 Indonesia asuhan Indra Sjafri untuk meraih gelar juara Piala AFF U-19 di Myanmar.

Target tersebut kembali gagal didapatkan oleh Indonesia yang hanya finis pada posisi ketiga.


Ketua PSSI Edy Rahmayadi (kiri) bersalaman dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (Kanan) usai rapat di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (16/10/2017)(DOK KEMENPORA)

Kegagalan Timnas Indonesia di ajang internasional juga gagal didapatkan oleh Timnas U-16 Indonesia saat mengikuti Piala AFF U-16 2017.

Bahkan, skuat asuhan Fakhri Husaini itu gagal lolos dari fase penyisihan Grup A.

"Tahun ini, saya gagal. Gagal yang saya maksud adalah target saya," kata Edy saat dihubungi wartawan.

"Menurut saya, SEA Games kali ini tidak terlalu berat. Saya real saja melihat ini," ucapnya menambahkan.

(Baca Juga: VIDEO - Skill Mumpuni Luis Milla saat Menjadi Pesepak Bola Profesional)

Tak hanya pada level timnas, kompetisi sepak bola di Indonesia juga dibilang sangat memprihatinkan.

Untuk mengetahui siapa juara Liga 1 musim 2017 saja masih belum jelas bagaimana regulasinya.

Saat ini, Bhayangkara FC yang berada di puncak klasemen dan tidak akan bisa digeser oleh Bali United belum dipastikan meraih gelar juara.

Keputusan itu baru akan diumumkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 pada akhir pekan ini.


Exco PSSI, Hidayat, bersama Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, dan Direktur Utama PT LIB, Berlinton Siahaan, serta CEO PT LIB, Risha Adiwijaya (dari kiri ke kanan) dalam jumpa pers seusai pertemuan manajer klub Liga 1 dan Liga 2 di Kantor Makostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (29/3/2017) sore. (SEGAF ABDULLAH/JUARA.NET)

PT LIB juga yang ditunjuk Edy untuk mengelola pertandingan pada semua kompetisi di Indonesia.

Edy masih memiliki tiga tahun ke depan untuk mengelola PSSI.

Masih ada beberapa target yang diusung oleh Edy di masa jabatannya, yakni ingin membawa Indonesia masuk ke-100 besar dalam ranking FIFA.

Selain itu, Edy juga ingin membawa Timnas U-19 Indonesia lolos ke Piala Dunia U-20 2019.

Kesempatan itu bisa saja didapatkan oleh Timnas U-19 karena akan menjadi tuan rumah Piala Asia U-19 2018.

(Baca Juga: Laga Grup Y Babak 8 Besar Liga 2 Tidak Jelas, Manajer Persebaya Langsung Sambangi Makostrad)

Andai finis pada empat besar atau masuk ke semifinal, Timnas U-19 dipastikan melaju ke Piala Dunia U-20.


Timnas U-19 Indonesia saat melawan Timnas U-19 Malaysia di Paju Public Stadium, Senin (6/11/2017)(PSSI)

Edy juga ingin memperbanyak lisensi kepelatihan dan memperbaiki beberapa infrakstruktur dengan menggandeng pemerintahan.

Itu dilakukan Edy agar prestasi Timnas Indonesia perlahan demi perlahan naik ke tempat semestinya.

Atas semua yang terjadi selama setahun jadi Ketua Umum PSSI, Edy mengatakan hal yang mengejutkan.

Dia siap mencari pengganti untuknya.

"Kalau PSSI tak bisa saya bina seperti yang terjadi saat ini, saya akan cari orang yang akan mampu membinanya," kata Edy.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Aidina Fitra
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X