Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, menyebutkan bahwa Peter Odemwingie-lah yang menolak perpanjangan kontrak.
AQ, sapaan Achasanul Qosasi, mengatakan bahwa alasan utama Odemwingie ogah bertahan, yakni karena dia jengah dengan sejumlah keputusan kontroversial PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator Liga 1.
Terkini, Odemwingie merasa tidak mendapat perlindungan wasit pada laga kontra Bhayangkara FC, Rabu (8/11/2017).
Odemwingie menganggap bek Bhayangkara FC, Indra Kahfi, bermain kotor sepanjang laga dan terkesan berupaya mencederainya.
"Peter (Odemwingie) sudah mengembalikan uang muka untuk kontrak dia musim depan," ucap AQ seperti dikutip BolaSport.com dari kabarmadura.co, Sabtu (11/11/2017).
(Baca juga: Spaso: Fokus Bhayangkara Dulu, Baru Timnas Indonesia)
"Dia kecewa dengan kondisi sepak bola Indonesia. Dia menilai Liga 1 sangat berisiko terhadap kariernya di lapangan hijau," kata pria kelahiran Sumenep, Madura itu.
Selain itu, Odemwingie juga berikrar bahwa dirinya tidak akan pernah kembali bermain di Indonesia dengan kompetisi yang dianggapnya amburadul tersebut.
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar