Laga melawan Bhayangkara FC rupanya menimbulkan trauma yang sangat mendalam bagi seorang Peter Odemwingie.
Marquee player Madura United tersebut kemudian memilih untuk tidak akan bermain di Indonesia lagi.
Odemwingie telah memutuskan untuk membatalkan kontraknya dengan Madura United.
Padahal, pemain berusia 36 tahun tersebut baru saja meneken perpanjangan kontrak selama satu musim di Madura United pada bulan Oktober yang lalu.
“Beritakan bahwa Peter Odemwingie sejak kejadian melawan Bhayangkara merasa sangat berisiko dan khawatir bermain di Indonesia,” kata Presiden Madura United, Achsanul Qosasih.
(Baca Juga: 6 Fakta di Balik 33 Pemain yang Dipanggil Timnas Indonesia)
“Dia betul-betul marah terhadap pemain lawan yang memprovokasi dia sejak awal dengan cara tidak fair,” sambung pria yang akrab disapa AQ tersebut.
Odemwingie memang tampil tidak seperti biasanya di laga melawan Bhayangkara FC hari beberapa hari lalu.
Jika biasanya eks pemain Stoke City itu tampak tenang, maka ia terlihat begitu emosional pada laga yang digelar di Stadion Gelora Bangkalan.
Emosi Odemwingie nampak membuncah saat dia mendapatkan tekel dari kapten Bhayangkara FC, Indra Kahfi.
Seolah tidak terima, Odemwingie kemudian membalasnya dengan melanggar Indra dan ia akhirnya harus diganjar kartu merah.
(Baca Juga: Spaso: Fokus Bhayangkara Dulu, Baru Timnas Indonesia)
Sementara itu, AQ menyebut bahwa saat ini Odemwingie berkeinginan untuk mengembalikan down payment (DP) uang kontrak yang sudah dibayarkan oleh Madura United.
Hal itu dilakukan oleh Odemwingie karena ia tidak lagi bersedia bermain di Indonesia.
“Dia bermaksud mengembalikan DP yang sudah diberikan oleh Madura United. Dan dia tidak bersedia bermain di Indonesia,” tutup AQ.
Odemwingie sebenarnya tampil sangat bagus bersama Madura United.
Sayangnya, penampilannya sempat terganggu karena masalah cedera.
Sejauh ini, pemain asal Nigeria tersebut mencetak 14 gol di Liga 1.
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar