Pengundian play-off Liga Champion Asia (LCA) 2018 akan digelar di Malaysia, 8 Desember 2017 mendatang.
CEO sekaligus Manajer Bali United Yabes Tanuri akan mengikuti langsung undian kompetisi tertinggi antar-klub di Asia tersebut.
"Saya akan hadir langsung saat drawing play-off Liga Champion Asia di Kuala Lumpur," kata Yabes Tanuri, Minggu (12/11/2017).
Untuk pembagian grup, tim-tim yang bertarung kabarnya akan dibagi sesuai wilayah, yakni Asia Timur dan Asia Barat.
Tahu kekuatan masing-masing klub di wilayah tersebut, YT sangat berharap Bali United tidak langsung bertemu dengan tim asal Jepang, Korea, atau Tiongkok.
"Kami berharap tidak langsung jumpa klub asal Jepang, Korea, dan Tiongkok," jelas Yabes Tanuri.
Adik Owner Bali United, Pieter Tanuri ini, justru menginginkan Serdadu Tridatu bisa bertemu tim-tim dari Mongolia, Laos, Myanmar, dan Malaysia.
"Semoga bisa ketemu klub dari Laos, Myanmar. Kita hindari negara yang kompetisinya jauh lebih maju Indonesia, seperti Jepang, Korea, Tiongkok," katanya.
Debut di helatan besar Asia, Bali United harus menyiapkan segalanya. Mulai dari hal-hal teknis maupun non-teknis. Bali United tak boleh kalah dari tim-tim asal negara-negara tetangga.
"Tentu kita sudah siap. Dan harus bersiap berjuang di level Asia," katanya.
Sistem kompetisi nanti, lanjut YT, adalah partai kandang dan tandang.
Dalam satu grup yang berisi empat tim, dan akan ada dua tim maju ke babak grup Liga Champions Asia.
Yabes Tanuri pun mulai mempersiapkan pemain-pemain yang akan bertarung LCA 2018.
Para pemain akan didaftarkan manajemen sekitar Januari 2018.
Meski belum mengetahui kuota pemain yang akan berlaga di LCA, namun Yabes Tanuri menyiapkan sekitar 24 hingga 26 pemain.
Saat tampil di LCA nanti, maka Bali United akan menjadi tim kedua di Pulau Dewata setelah lebih dulu Gelora Dewata pernah tampil Tahun 1993 melawan Kuala Lumpur FC.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | Bali.tribunnews.com |
Komentar