Pelatih PSPS, Marwal Iskandar, mengatakan bahwa timnya tersingkir secara tidak hormat di babak delapan besar Liga 2 musim 2017.
Mereka tersingkir setelah ditahan imbang 1-1 oleh PSIS Semarang di Stadion GBLA, Bandung, Selasa (21/11/2017).
Gol PSPS dicetak Wahyu pada menit ke-42, kemudian PSIS Semarang membalas via Haudi pada menit ke-70.
Hasil seri ini didapatka PSPS setelah dua pemainnya mendapatkan kartu merah.
Mereka ialah Victor Pae pada menit ke-77 dan Tegar Hening pada pengujung pertandingan.
"Kami tersingkir dengan cara tidak hormat," kata Marwal seperti dikutip BolaSport.com dari Tribun Pekanbaru, Selasa malam (21/11/2017).
Ada anggapan PSPS dicurangi dalam pertandingan ini.
Dua kali, pemani PSPS dijatuhkan di kotak penalti lawan, tetapi wasit tidak memberikan apa-apa.
Marwal pun menyerahkan penilaian terhadap kinerja wasit kepada publik.
"Sekali lagi saya katakan, PSPS tersingkir dengan cara tidak terhormat," imbuh Marwal.
Karena kejadian yang dirasa mengecewakan ini, pihak PSPS Riau mengancam angkat kaki dari Liga Indonesia untuk bermain di Liga Singapura.
Hal itu diutarakan langsung oleh Manajer PSPS Riau, Alsitra.
"Posisi kami di Riau dekat ke Singapura. Kami akan pindah ke Liga Singapura, tak mau lagi main di Liga Indonesia," ujar Alsitra Selasa (21/11/2017).
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar