Sebanyak empat tim berhasil lolos ke semfifinal Liga 2 musim 2017.
Persebaya Surabaya, Martapura FC, PSIS Semarang dan PSMS Medan bakal menunjukkan kualitas mumpuni untuk berebut jatah promosi ke Liga 1.
Dari empat tim yang bersaing, Liga 1 hanya memberikan jatah 3 tim.
Pelatih keempat tim tersebut akan saling memutar otak demi memainkan strategi jitu di semifinal Liga 2.
Berikut profil singkat empat pelatih tim semifinal Liga 2 musim 2017:
Nama Djadjang Nurdjaman sudah tak asing lagi di kancah sepak bola Indonesia.
Pelatih yang akrab disapa Djanur itu sudah meraih gelar kasta tertinggi Indonesia bersama Persib Bandung, ISL 2014.
Setelah hengkang dari Persib Bandung di pertengahan musim Liga 1, Djanur ditarik ke PSMS Medan.
Djanur sukses membawa PSMS Medan yang memiliki peluang tipis dalam penyisihan grup sampai ke semifinal Liga 2.
Dibanding Djanur, Pelatih PSIS Semarang Subangkit masih jauh tertinggal dari koleksi gelar.
Tapi dia cukup tenar untuk dipikat banyak klub.
Karier Subangkit dijalani di Perrskabpas, Persiku, Persema, Persela, Persebaya Surabaya, Persiwa Wamena, hingga Mitra Kukar dan sekarang PSIS.
Prestasi terbaik mantan pelatih Timnas U-16 Indonesia ini adalah membawa Persekabpas ke semifinal Divisi Utama 2006
- Persebaya Surabaya (Angel Alfredo Vera)
Dari sisi usia, Pelatih Persebaya Surabaya Angel Alfredo Vera merupakan yang termuda.
Namun usia muda tak menghambat kariernya menjadi pelatih hebat.
Angel Alfredo Vera pernah mempersembahkan gelar juara kompetisi kasta tertinggi walaupun bukan dari laga resmi yang diselenggarakan PSSI.
Titel juara juga didapatkan Alfredo saat melatih Persipura Jayapura dalam perhelatan ISC A 20166.
Frans Sinatra Huwae tidak bisa lepas dari Martapura FC.
Selama sembuilan tahun Martapura FC berdiri, lima tahun dihabiskan bersama Frans.
Prestasi terbaik Frans Sinatra di Martapura FC adalah membawa tim itu promosi ke Divisi Utama, setelah meraih tiket promosi dari Divisi I 2013.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | superball.id |
Komentar