Arema FC mengaku tak akan merekrut pemain yang hanya memiliki nama besar atau pemain berlabel bintang.
Ternyata, tim Singo Edan akan menggaet pemain yang mau bekerja keras dan berjuang untuk kemajuan tim.
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, akan menerapkan sistem yang mereka lakukan saat ajang ISL 2010.
Kala itu, Singo Edan mendatangkan pemain yang tak hanya memiliki nama tenar, tapi juga yang mau berjuang.
Hal tersebut nyatanya selaras dengan keinginan pelatih Arema di gelaran ISL 2010 kala itu, Robert Rene Alberts.
"Saya tertarik dengan konsep tersebut karena waktu itu manajemen klub secara teknik mencari pemain yang pas sesuai posisinya."
"Tidak ada modifikasi, stopper ya stopper, striker ya striker, tidak beli nama, tapi mereka yang mau kerja. Hampir semua bukan pemain terkenal, hanya ada Pierre Njanka, Noh Alam Shah, dan Muhammad Ridwan," ungkap Ruddy.
Pria berkaca mata itu menambahkan, pemain yang diisi oleh sederet bintang tak sepenuhnya menjamin bakal juara.
Sejatinya, tim berlabel bintang pernah dirasakan Arema FC saat perhelatan ISL musim 2012-2013 kala itu.
Bersama juru racik Rahmad Darmawan, Singo Edan dihuni oleh pemain-pemain top, seperti Greg Nwokolo, Kayamba Gumbs, Cristian Gonzales, dan Alberto Goncalves.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar