Timnas Kirgistan telah tiba di Aceh untuk mengikuti Aceh World Soldarity Cup (AWSC) di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, mulai 2 hingga 6 Desember 2017.
Untuk turnamen ini, Manajer Kirgizstan, Azamat Alykulow kepada Serambi mengaku pemain yang dibawanya berasal dari kompetisi lokal.
Rata-rata usia dari pilar Kirgistan U-23. Mereka memang dipersiapkan untuk ke Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.
“Jujur saja kami ingin mengasah kemampuan anak-anak di sini, sebelum terjun ke Asian Games tahun depan,” ujar Azamat seperti dikutip SuperBall.id dan BolaSport.com dari Serambi Indonesia.
Dengan kekuatan terbaik, sang manajer tanpa ragu menyebutkan, kalau skuat Kirgistan tetap mematok target juara di Tanah Rencong.
“Kami datang dengan pemain muda yang berasal dari kompetisi lokal."
"Kami optimistis bisa tampil sebagai juara di turnamen ini."
(Baca Juga: Waspada, Akun BBM I Gede Sukadana Direstas Pihak Tak Bertanggung Jawab)
"Kecuali itu, anak-anak akan bermain dengan permainan terbaik dan memberikan hiburan bagi pencinta sepak bola di sini,” lanjut Azamat.
Hanya saja, meski memiliki keyakinan untuk membawa titel juara, ternyata Azamat memberikan sanjungan kepada Timnas Indonesia.
Ia menuturkan, lawan berat dalam turnamen internasional Aceh World Solidarity Cup akan datang dari Merah Putih.
“Lawan terberat anak-anak tentunya timnas Indonesia,” tutup Azamat.
Namun tekat Kirgistan untuk menjuarai Aceh Tsunami Cup 2017 tak bisa dipandang sebelah mata.
Usai melakukan perjalanan jauh dari Asia Tengah ke Aceh, Timnas Kirgizstan melakukan latihan ringan di Lapangan Karya Utama Lamreung, Aceh Besar, Rabu (29/11/2017).
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar